Senin, 31 Oktober 2022

Berawal dari Tugas Akhir Level 4 PembaTIK 2022

Bismillah, mengawali perjalanan dalam melaksanakan kegiatan di level 4 pembaTIK 2022 adalah ungkapan rasa syukur dengan diberikan kesempatan untuk lolos dari level 3 dan bergabung dengan tiga puluh besar sahabat rumah belajar dari provinsi Riau. Masuk ke dalam nominasi tiga puluh seprovinsi merupakan suatu rezeki tak terduga dan kebanggaan tersendiri karena di tahun ini di mulai level 1 sampai dengan level 4 bisa ditempuh dengan lancar.

https://belajarmenulisgurusd.blogspot.com/2022/10/coaching-pembatik-level-4-tahun-2022.html

Namun, di level 4 ini, ternyata tantangannya tidak semudah yang dibayangkan, karena peserta harus berbagi dan berkolaborasi untuk mensosialisasikan platform rumah belajar dan platform merdeka mengajar. Besar harapan, saya bisa melaksanakan kegiatan dengan maksimal dan siap menyukseskan pembaTIK level 4 2022. Oleh karena itu, sebagai peserta yang belum banyak pengalaman terutama dalam hal publik speaking, perlu banyak waktu untuk beradaftasi agar bisa melaksanakan tugas dengan baik. 


Sebagaimana action plan yang saya buat, bahwa telah direncanakan pada hari Senin, tanggal 24 Oktober 2022 adalah meminta izin kepada kepala sekolah untuk melakukan sosialisai praktik baik dan inovasi pembelajaran dengan pemanfaatan portal Rumah Belajar baik di sekolah sendiri maupun di sekolah lain. Akan tetapi karena pada hari itu kepala sekolah ada pertemuan di kantor Bupati, maka belum terlaksana. Sementara itu saya mempunyai tugas sebagai proktor dalam pelaksanaan ANBK, yang berlangsung selama dua hari, yaitu Senin dan Selasa.

Pada hari Selasa, tanggal 25 Oktober 2022 barulah bisa berjumpa dengan kepala sekolah ketika beliau memantau kegiatan ANBK. Kesempatan itu tidak saya sia-siakan, kepada beliau saya sampaikan bahwa saya termasuk peserta pembaTIK level 4 yang mempunyai tugas untuk melakukan kegiatan sosialisasi portal rumah belajar dan platform merdeka mengajar. Jika memungkinkan, rencananya mau mengadakan sosialisasi kepada guru-guru juga kepada siswa.


Pada hari yang sama, sambil menunggu pergantian waktu dari sesi 1 ke sesi 2, saya sempatkan untuk mengenalkan portal rumah belajar kepada guru-guru dan siswa di ruang pustaka yang dipakai sebagai tempat pelaksanaan ANBK. Guru-guru yang ada di ruangan itu bersedia dan sangat antusias untuk mendownload dan mempelajari portal rumah belajar, menurut mereka baru tahu kalau ada platform yang sangat bermanfaat untuk pembelajaran di kelas. Saya pun memberikan peluang kepada mereka untuk belajar lebih lanjut lagi di lain waktu.



Demikian juga kepada siswa, sambil menunggu giliran untuk melaksanakan ANBK, saya sempatkan mengenalkan platform rumah belajar. Kepada mereka saya perlihatkan bahwa didalam portal rumah belajar terdapat fitur utama dan fitur pendukung. Salah satu fitur utamanya adalah sumber belajar yang bisa mereka manfaatkan untuk menambah pengetahuan di luar materi yang diberikan oleh guru. Saya tanamkan kepada mereka bahwa belajar bisa di mana saja, kapan saja dan dengan siapa saja. Mereka sangat takjub dan terheran-heran ketika saya tunjukkan sumber belajar dimana siswa dapat memilih materi dan mengerjakan soal yang bisa mereka manfaatkan untuk latihan di rumah.

                           


Hari Rabu, 26 Oktober 2022 sesuai dengan janji saya kepada siswa kelas 5 untuk mengenalkan fitur rumah belajar di handpone, maka siswa disarankan membawa HP ke sekolah. Terlebih dahulu saya meminta izin kepada orang tua siswa melalui grup kelas bahwa untuk hari ini saja siswa diperbolehkan membawa HP. Hampir semua siswa memiliki HP pribadi, sehingga memudahkan saya untuk meminta kepada siswa untuk mendownload portal rumah belajar. Dengan portal rumah belajar siswa bisa belajar secara mandiri.


Hari-hari selanjutnya, saya tidak bisa melaksanakan kegiatan seperti yang sudah digambarkan dalam action plan. Seperti sosialisasi ke sekolah lain, saya merasa ragu untuk melaksanakannya, karena baik secara lisan maupun tulisan saya belum minta izin ke kepala sekolah yang bersangkutan juga kepada koordiator wilayah. Selain itu, untuk berbicara di depan publik masih belum siap. Apalagi dengan waktu yang sangat singkat, di mana saya harus menguasai materi secara maksimal dan menyampaikannya kepada guru-guru yang tidak sedikit, khawatir hasilnya tidak maksimal maka saya hanya melaksanakan kegiatan di sekolah sendiri saja.

Untuk ke depannya setelah saya mengetahui kegiata di level 4 seperti ini, bahwa semua peserta harus bisa berbagi dan berkolaborasi, maka saya akan berusaha untuk belajar berbicara di depan umum. Selama ini saya aktif mengikuti pelatihan, hanya sebagai penyimak, dan jika ada tugas selalu berusaha untuk mengerjakan. Rata-rata semua tugas hanya berkisar tentang pembuatan media pembelajaran, lain dengan di level 4 pembaTIK ini, sungguh luar biasa, sebenarnya kesempatan saya untuk belajar tampil, tetapi rasa kurang percaya diri masih mengalahkan niat baik untuk berubah. Tetapi, saya tidak akan jera untuk mencoba di lain kesempatan terutama belajar publik speaking.

Semoga dengan diawali dari tugas level 4 PembaTIK ini membuat diri saya untuk selalu belajar dan berinovasi dalam perubahan baik untuk diri sendiri maupun orang lain. 

“Belajar bukan hanya kewajiban pelajar, sebagai pengajar pun harus belajar menyesuaikan dengan eranya”


Sabtu, 22 Oktober 2022

Coaching PembaTIK Level 4 Tahun 2022

 Malam Minggu ini tepatnya tanggal 22 Oktober 2022, kami para SRB mengikuti kegiatan coaching pembaTIK level 4 bersama Pusdatin, Duta Rumah Belajar (DRB) dan Sahabat Rumah Belajar (SRB). Acara dimulai sesuai dengan waktu yang telah dijadwalkan, yaitu pukul 19.30 WIB. Walaupun belum lengkap, masih kurang beberapa orang peserta, acara tetap dilanjutkan.

 Pak Zainuddin Nasution dari Pusdatin, membuka acara dan memberikan arahan kepada peserta untuk tetap semangat sehingga dapat menyelesaikan tugas sebagai SRB dengan maksimal. Adapun kegiatan malam ini adalah  presntasi action plan yang telah dibuat para peserta pembaTIK level 4. Bertindak sebagi moderator adalah Ar Nadi , membuka kegiatan dan memberikan kesempatan kepada SRB untuk mempresentasikan action plannya dalam waktu 5 manit.

 
 Moderator menyebutkan bahwa peserta aakan ditunjuk secara acak, tetapi ternyata setelah saya perhatikan SRB yang sudah disebutkan namanya semua berawalan A. Sedangkan nama saya pun berawalan A. Dengan hati yang dag dig dug, saya mempersiapkan diri ketika dipanggil telah siap tampil. Termasuk bagaiman cara menshare creen, karena jujur saya belum pernah melakukan presentasi melalui zoom atau Gmeet. Sambil menunggu giliran, saya sempatkan berselancar dan bertanya sama google, bagaimana cara menshare creen file di Gmeet, setelah ketemu lalu catat.
 
 Tapi apalah mau dikata, ketika giliran saya untuk presentasi dan saya mempraktekkan apa yang telah saya tulis tadi, setelah saya klik tombol tanda share creen terus memilih seluruh layar anda, hanya kata cancel yang berwarna biru, akhirnya saya gagal untuk berbagi dan dilanjutkan dengan peserta lain. Saya akui, masih harus banyak belajar terutama yang berkaitan dengan digital. Dan sebenarnya pada kegiatan presentasi inipun adalah kesempatan saya untuk belajar publik speaking. Namun, karena terkendala pengetahuan yang minim tadi, akhirnya saya hanya memperhatikan dan belajar dari SRB lain, bagaimana mereke berpresentasi.

 Sambil menunggu giliran dipanggil lagi, saya mencoba belajar melalui tab lain, membuka gmeet mencoba dan belajar sendiri di ruang rapat sendiri. Atas saran Pak Anang yang merupakan SRB dari Riau juga, akhirnya saya berhasil melakukan share creen, dan ternyata kesalahannya kenapa tidak muncul warna biru di berbagi, karena saya belum mengklik gambar yang ada ditengahnya. Alhamdulillah, dapat ilmu lagi semoga ke depannya telah terampil lagi.




  Berhubung waktu yang sudah menunjukkan pukul 21.30, moderator meminta maaf tidak bisa menampilkan seluruh peserta untuk tampil, dan termasuk saya tentunya. Satu pelajaran berharga buat saya, untuk selalu mempersiapkan diri dalam segala hal, baik itu pengetahuan maupun keterampilan. Kegiatan apa yang sedang kita ikuti, berarti kita harus bisa menyesuaikan diri agar tidak ketinggalan dan dapat maksimal dalam menjalankan kegiatan tersebut.

 Seperti pesan Pak Zainuddin di penutup acara malam ini, tugas SRB tidaklah hanya mengenalkan apa yang telah kita pelajari, baik itu mengenai portal Rumah Belajar maupun Platform Merdeka Mengajar dan apapun itu bentuknya, yang terpenting adalah bagaimana kita mengimplementasikan apa yang telah kita pelajari tersebut.

  Di penghujung acara, Pak Zainuddin pun berpesan kepada seluruh peserta pembaTIK level 4 agar mempersiapkan bahan pendukung sosialisasi yang lebih baik berupa spanduk atau benner, tidak sekedar flyer. Kemudian, Beliau juga meminta kepada para SRB untuk membuat vlog dan menulis di blog itu berjalan seiring pada saat kegiatan pembaTIK level 4 ini dimulai. 

  Tips level 4 malam ini: 

Buat blog dan kirim alamat blognya ke LMS sedini mungkin.. 
tidak perlu nunggu tgl 31 oktober, 
seterusnya tinggal update konten dan review desainnya 
(chat dari Pak Andi di Grup PembaTIK level 4)

Terima Kasih.

BUKAN PADA PANDANGAN PERTAMA

 Karya : Ai Sumarni      Akhirnya, hari yang ditunggu-tunggu tiba, kami sudah berkumpul di rumah Ujang, yang ditunjuk sebagai ketua panitia ...