Jumat, 27 Mei 2022

Menjaga Gairah belajar Menulis Puisi

 Resume kelima

Gelombang    : 25

Tanggal          : 27 Mei 2022

Tema              : GAIRAH MENULIS PUISI

Narasumber    : E. Nurhasanah, M.Pd

Modertor        : Dail Ma'ruf


Assalaamualaikum Warohmatullohi Wabarokatuh

Alhamdulillah masih diberi kesempatan untuk mengikuti pertemuan kelima, mudah-mudahan pada pertemuan ini, saya bisa membuat resume dan menyetornya di awal waktu. Walaupun seperti biasa, untuk mengikuti kegiatan tidak bisa mengikuti dari awal, karena tugas untuk mengajar anak-anak di kegiatan Maghrib mengaji tidak bisa ditinggalkan. 

Untuk pertemuan kelima ini, materi yang dibawakan narasumber Bu E. Nurhasanah, M.Pd sangatlah menambah gairah untuk menulis puisi. Karena di sisi lain, saya pernah belajar membuat puisi di Akademi Puisi Multimedia bersama Bang Asrizal Nur. Hasil karya puisi pertama berjudul Senandung Rindu dengan tema Do'a untuk Bangsa telah diterbitkan dalam buku antologi puisi ASEAN. Pernah mengikuti event puisi Nasional dengan judul Sebuah Harapan masuk kategori juara harapan ketiga. Pada waktu itu, semangat untuk menulis puisi sangatlah menggebu-gebu, apalagi dengan dibimbing langsung oleh Bang Asnur. Namun, terbentur kesibukan kuliah sedang menyusun proposal tesis, mengajar, dan kegiatan di lingkungan rumah, akhirnya lambat laun semangat menulis puisi menjadi luntur. Dan anehnya, sekarang saya lebih tertarik menulis cerpen, walau masih ada sedikit keinginan untuk tetap menulis puisi. Karena cita-cita saya ingin menjadi penulis yang andal, semua harus saya coba sampai menemukan jati diri saya, menulis di segala bidang itu lebih baik lagi.

Di Belajar Menulis PGRI ini, saya merasakan sedikit demi sedikit ada perubahan, terutama dalam hal menulis. Karena selain harus mempelajari materi yang diberikan, setiap peserta wajib menyetorkan resume dari setiap pertemuan yang diikuti. Di balik kesibukan, saya paksakan diri untuk menulis resume tersebut, karena bukan hanya untuk syarat kelulusan saja tetapi dengan menulis resume juga membuat kita secara lengsung belajar menulis. Lebih dari itu, menulis resumenya di blog dan menyetorkan link blog tersebut. Sungguh sangat luar biasa tantangannya, tetapi saya senang menghadapinya walau harus dengan tertatih-tatih. Apalagi jika hasil postingan kita dikunjungi dan diberikan komentar yang membangun, menambah semangat untuk selalu berkarya. Dan gairah menulisnya akan membara, karena biasanya antara peserta saling memberi masukan dan saling koreksi sehingga tanpa disadari kita belajar dan pengetahuan bertambah.

Terlebih di malam pertemuan kelima ini, sesuai dengan judul "Gairah Menulis Puisi", setelah membaca materi dan mengikuti tantangan menulis puisi, timbul lagi gairah untuk menulis puisi yang telah lama tertidur. Dalam tantangan puisi, saya mengirimkan puisi berjudul "Raut Senja di Bumi Riau" yang telah saya buat beberapa waktu lalu. Dengan harapan puisi tersebut mendapat penilaian dari nrasumber dan juga para pakar puisi. Karena selama ini, hanya saya simpan di laptop dan belum pernah dipublikasikan. 

   RAUT SENJA DI BUMI RIAU
Karya : Ai Sumarni


Andai matahari merapat ke haribaannya

Indahnya alam menyapa dunia

Menepis sanubari pilu luruhkan luka

Lembayung menghalau gundah gulana

Raut senja tersenyum bahagia

Menghiasi Bumi Riau mempesona

 

Andai bulan tenggelam di lautan bintang

Cahayanya memudar seakan bilang

Tak peduli jika ada yang hilang

Kami kan selalu terus berjuang

Pesona Riau nan indah dipandang

Dalam genggaman masa gemilang

 

Andai mentari pagi tiba berseri

kan kuukir sebuah prestasi

Emban tugas untuk mengabdi

Balas  jasa pada tuan negeri

Tak kenal lelah kurajut janji

Bangun persada Riau kekal lestari

 

Andai matahari mengukir hari

seberkas cahaya menyinari sanubari

Menerangi hamparan bumi bestari

Bumi lancang kuning tempatku berdiri

Kan kuraih mimpi sepanjang hari

Merangkai asaku tuk temukan jati diri

 

Andai senja berselimut lembayung

Semilir angin berbisik membuatku merenung

Tekenang nasehat ibunda di kampung

Di mana bumi dipijak di situ langit dijunjung

Meski jauh dari ibu dan ayah kandung

Hanya kepada Allah tempatku berlindung

 

Andai malam berhiaskan cahaya rembulan

menerangi kelamnya kalbu sang pencari cuan

Menghantarkan impian dan harapan jadi kenyataan

Walaupun diri tak lepas dari keterbatasan

Takkan kenal lelah menata masa depan

Menuju kehidupan penuh keberkahan

     Pelalawan, 12 April 2022

Adapun materi yang diberikan oleh narasumber diantaranya adalah: 

  • Pengertian gairah menulis menurut KBBI
  • Pengertian Puisi menururt KBBI
  • Pengertian puisi menurut H.B. Jassin
  • Struktur fisik puisi
  • Jenis puisi
  • Ciri-ciri puisi

Pengertian gairah menulis menurut KBBI 

Gairah artinya keinginan (hasrat, keberanian) yang kuat, bersemangat

Menulis artinya aktivitas mengungkapkan gagasan, melalui media bahasa, atau menulis juga melahirkan pikiran atau perasaan melalui bahasa.

Pengertian puisi menurut KBBI

  1. Ragam sastra yang bahasanya terikat oleh irma, matra, rima serta penyusunan larik dan bait.
  2. Gubahan dalam bahasa yang bentuknya dipilih dan ditata secara cermat sehingga mempertajam kesadaran orang akan pengalaman dan membangkitkan tanggapan khusus lewat penataan bunyi, irama dan makna khusus. 
  3. Sajak

Pengertian puisi menurut H.B. Jassin

Suatu karya sastra yang diucapkan dengan perasaan dan memiliki gagasan atau pikiran serta tanggapan terhadap suatu hal atau kejadian tertentu.

Struktur fisik puisi

Bentuk : Berbentu baris - bait

Diksi    : Pemilihan kata indah dan memiliki kekuatan makna

Majas    : Bahasa kias untuk mengungkapkan isi hati penyair

 Rima    : Persamaan bunyi di baris/akhir baris untuk memunculkan keindahan bunti

Jenis puisi 

  1. Puisi lama : puisi yang masih terikat oleh aturan-aturan yaitu jumlah kata dalam satu bait, jumlah baris dalam satu baris dalam satu bait, persajakan (rima), banyak suku kata di tiap baris.
  2. puisi baru  : puisi yang tidak terikat oleh aturan yang mana bentuknya lebih bebas,daripada puisi lama dalam segi jumlah baris, suku kata, maupun rima.

Ciri-ciri puisi lama

  • Tidak diketahui pengarangnya
  • Penyampaian dari mulut ke mulut yang merupakan sastra lisan
  • Sangat terikat akan aturan, misalnya jumlah baris di tiap bait

Jenis puisi lama

  • Mantra : Ucapan-ucapan yang dianggap memiliki kekuatan gaib
  • Pantun  : puisi yang bercirikan bersajakan a-b-a-b, setiap bait terdiri dari empat baris, dan di tiap baris terdiri dari 8 - 12 suku  kata, dua baris di awal sebagai sampiran dan dua baris berikutnya sebagai isi.
  • Seloka : pantun yang berkait atau bertaut
  • Talibun : Pantun genap yang barisnya terdiri 8,9 dan 10 suku kata

Ciri-ciri puisi baru

  • Memiliki bentuk yang rapi dan simetris (sama)
  • Persajakan akhir yang teratur 
  • Menggunakan pola sajak pantun dan syair walaupun dengan pola yang lain
  • Sebagian besar puisi empat seuntai (baris)

Jenis puisi baru

  • Balada, yaitu puisi berisi kisah/cerita
  • Himne, adalah puisi pujaan untuk menghormati tuhan, seorang pahlawan, atau tanah air.
  • Ode, adalah puisi sanjunganuntuk orang yang berjasa. Nada dan gayanyasangat resmi bersifat menyanjung terhadap pribadi tertentu.
  • Epigram, yaitu puisi yang berisi tuntunan/ajaran hidup
  • Romnsa, adalah puisi yang berisi luapan cinta kasih.
  • Elegi, adalah puisi yang berisi sindiran/kritik.

Demikianlah, resume dari pertemuan kelima yang bisa saya persembahkan, semoga bermanfaat, khusunya bagi saya pribadi maupun siapa saja yang membaca tulisan saya ini. Seseuai dengan tema yang diberikan, saya berharap semoga saya Ai Sumarni, semakin bergairah untuk menulis puisi yang sempat menurun. Insya allah,...


8 komentar:

  1. Woooww... Keren bunda resume nya sangat menarik dan mudah di pahami

    BalasHapus
  2. Masyaallah bu ai bisa the next ratu diksi loh bu, keren loh bu puisi nya, apalagi sudah pernah mengikuti lomba. Warbiasa buu.. Semangat berkarya yah buu

    BalasHapus
  3. Alhamdulillah, terima kasih Mba, masih tahap belajar. Puisinya yang dikirim peserta pelatihan keren-keren

    BalasHapus

BUKAN PADA PANDANGAN PERTAMA

 Karya : Ai Sumarni      Akhirnya, hari yang ditunggu-tunggu tiba, kami sudah berkumpul di rumah Ujang, yang ditunjuk sebagai ketua panitia ...