Jumat, 27 Mei 2022

PEMANFAATAN MEDIA BIJI KARET SEBAGAI UPAYA MENGENALKAN OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT

Operasi Hitung Bilangan Bulat

Operasi hitung bilangan bulat merupakan salah satu materi dalam mata pelajaran matematika yang pembelajarannya tidak mudah untuk dipahami oleh siswa sekolah dasar. Bilangan bulat merupakan kumpulan bilangan yang terdiri dari bilangan negatif {…, -3,-2, -1}, nol { 0 } dan bilangan positif {1, 2, 3,…}. Materi bilangan bulat sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari siswa dan juga mempunyai peranan penting untuk menopang pengetahuan siswa pada jenjang pendidikan berikutnya. Oleh karena itu salah satu cara untuk membantu siswa agar lebih mudah memahami materi operasi hitung bilangan bulat adalah dengan menggunakan alat peraga.

Alat Peraga

Alat peraga merupakan bagian media pembelajaran yang dapat diartikan sebagai semua benda yang digunakan sebagai perantara dalam  proses  pembelajaran. Alat peraga matematika adalah sebuah alat perhitungan-perhitungan matematika dengan berbagai macam bentuk perhitungan mulai dari penjumlahan, perhitungan, perkalian, pembagian, dll. Adapun fungsi utama dari alat peraga adalah untuk menurunkan keabstrakan dari konsep, agar peserta didik mampu menangkap arti sebenarnya dari konsep yang diajarkan.

Manfaat Alat Peraga

Sedangkan manfaat yang akan diperoleh bagi pengguna alat peraga adalah dapat mendorong keinginan siswa untuk belajar lebih banyak, mengeksplorasi, dan pada akhirnya mendapatkan pemahaman yang lebih baik. Alat peraga dapat membantu siswa memperoleh pemahaman baru yang merupakan motivasi untuk melakukan atau menggunakan sesuatu yang baru.

Alat peraga yang digunakan bisa berasal dari bahan yang sangat sederhana bahkan dapat diperoleh dari alam. Sesuaikan dengan situasi dan kondisi lingkungan dan kemampuan sekolah. Karena lokasi sekolah berada di desa yang dikelilingi perkebunan karet dan sawit, maka biji karet menjadi alternative pilihan untuk digunakan sebagai alat dalam mengenalkan operasi hitung bilangan bulat.

Dalam pembuatan media, siswa ikut dilibatkan terutama untuk mengumpulkan biji karet. Kepada siswa diperintahkan untuk mengumpulkan masing-masing 20 buah biji karet. Setelah terkumpul, kemudian biji karet tersebut diberikan cat yang berbeda. Sepuluh buah berwarma merah dan sepuluh buah lagi berwarna hijau.

Keuntungan menggunakan alat peraga dari biji karet adalah bahan-bahan mudah diperoleh, dapat dipegang, dipindah-pindah, diatur/ditata oleh siswa sehingga dapat dimain-mainkan dengan tangan. Alat ini berfungsi untuk menyederhanakan konsep yang sulit, menjelaskan pengertian atau konsep secara lebih konkret, menjelaskan sifat-sifat tertentu yang terkait dengan pengerjaan (operasi) hitung dan memperlihatkan fakta-fakta.

Alat peraga biji karet pendekatannya menggunakan konsep himpunan.  Biji karet yang diberi warna merah untuk menandakan bilangan positif, sedangkan warna hijau untuk menandakan bilangan negative. Bilangan nol (netral) diwakili oleh dua buah biji karet dengan warna berbeda yang digabungkan.

Dalam operasi hitung, proses penggabungan dalam konsep himpunan dapat diartikan sebagai penjumlahan, sedangkan proses pemisahan dapat diartikan sebagai pengurangan. Berarti, kalau digabungkan sejumlah biji karet ke dalam kelompok biji karet lain sama halnya dengan melakukan penjumlahan. Selanjutnya kalau melakukan proses pemisahan sejumlah biji karet keluar dari kelompok biji karet, maka sama halnya dengan melakukan pengurangan.

Berikut adalah langkah-langkah kegiatan:

  ü  Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok berpasang-pasangan dan duduk berhadap-hadapan.

  ü  Guru menginformasikan kepada siswa bahwa masing-masing harus memegang 10 biji karet.    

     ü  Guru dan siswa mengadakan kesepakatan, biji karet yang dipegang oleh siswa yang berwarna merah adalah positif dan yang berwarna hijau adalah negatif.

ü     üGuru memberi contoh cara menjumlahkan bilangan bulat dengan menggunakan biji karet. 

          Misalnya 5 + (-7) = ....

  ü  Langkah-langkah yang tunjukkan oleh guru langsung diikuti oleh siswa bersama pasangannya.

Langkah-langkah penyelesaian dengan penggunaan biji karet dalam operasi hitung bilangan bulat:

  Ø  Siswa yang memegang warna merah meletakkan 5 biji karet di atas mejanya.   

ØSiswa yang memegang warna hijau meletakkan 7 biji karet di atas mejanya.


Kemudian kedua biji positif dan negatif digabung menjadi satu dan dipasang-pasangkan.

 
ØBiji karet yang tidak mempunyai  pasangan merupakan hasil dari operasi tersebut. Karena yang tidak mempunyai pasangan adalah warna hijau sebanyak 2 buah maka hasil dari operasi tersebut adalah negative 2.

Ø    ØJadi 5 + (-7) = -2

Selanjutnya masing-masing kelompok diberikan soal operasi hitung bilangan bulat dan melaksanakan kegiatan seperti yang telah dicontohkan oleh guru. Yaitu dengan menggunakan alat peraga biji karet. Hasil perolehan dari operasi hitung tersebut dicatat di buku catatan.

Apabila siswa sudah paham operasi hitung penjumlahan bilangan bulat, pembelajaran dilanjutkan dengan tanya jawab untuk mengecek kemampuan siswa tanpa menggunakan alat peraga biji karet.

Pada operasi pengurangan bilangan bulat, alat peraga biji karet tetap diperlukan untuk mempermudah pemahaman siswa.

Berikut langkah-langkah yang contohkan kepada siswa:

Misalkan: - 3 – 6 = ….

  Ø  Siswa yang memegang warna hijau meletakkan 3 biji karet di atas mejanya.

  Ø  Siswa yang memegang warna merahmeletakkan 6 biji karet di atas mejanya

Ø  ØKemudian kedua biji positif dan negatif digabung menjadi satu dan dipasang-pasangkan, yang tidak mempunyai pasangan adalah hasil operasi tersebut.


                                 

  ØKarena yang tidak mempunyai pasangan adalah warna merah sebanyak 3 buah maka hasil dari operasi tersebut adalah 3.

Ø     ØJadi - 3 - 6 = 3

Dengan menggunakan alat peraga yang diambil dari alam sekitar dan mengajak siswa turut terlibat dalam pembuatan alat peraga tersebut merupakan pengalaman yang mengasyikkan bagi siswa. Demikian juga dalam proses pembelajaran, siswa aktif dalam kegiatan pembelajaran bekerja sama dengan pasangannya untuk menemukan jawaban melalui proses permainan tentu sangat membantu siswa untuk lebih mudah memahami materi operasi hitung bilangan bulat. 






1 komentar:

BUKAN PADA PANDANGAN PERTAMA

 Karya : Ai Sumarni      Akhirnya, hari yang ditunggu-tunggu tiba, kami sudah berkumpul di rumah Ujang, yang ditunjuk sebagai ketua panitia ...