Sabtu, 11 Juni 2022

Mengelola Majalah Sekolah

Resume kesebelas
Tanggal           : 10 Juni 2022
Gelombang     : 25
Tema               : Mengelola Majalah Sekolah
Narasumber    : Widya Setianingsih
Moderator       : Mutmainah


Jum'at, 10 Juni 2022 kembali menyimak materi di WA grup Belajar Menulis 25 bersama Omjay dan tim solidnya. Malam yang luar biasa, karena selain harus mengikuti jadwal kegiatan menulis, juga harus menyiapkan tulisan untuk dikirim ke email Omjay. Sibuk memang, tetapi inilah tantangan dari sebuah keinginan. Menulis setiap hari dan lihatlah hasilnya, itu kata-kata yang selalu menyemangati saya untuk terus mengikuti kegiatan ini dan membuat resume. Insyaallah tidak akan ada yang sia-sia.

Pada pertemuan kesebelas ini materi yang diberikan adalah tentang "Mengelola Majalah Sekolah" dengan narasumber Widya Setianingsih, S.Ag dan moderatornya Mutmainah. 

Mengapa harus mengelola majalah sekolah? Karena dengan membuat majalah sekolah tentu akan menjadikan sekolah kita semakin dikenal masyarakat luas, dan nilai kebanggaan bagi sekolah serta dapat menambah poin nilai ketika akreditasi sekolah.

Apa sih majalah itu? 

Berikut adalah pengertian dari majalah:

Menurut KBBI

majalah adalah terbitan berkala yang isinya meliputi berbagai liputan jurnalistik, pandangan tentang topik aktual yang patut diketahui pembaca.

Menurut Waktunya

Berdasarkan Waktu penerbitannya, majalah dibedakan atas: majalah bulanan, tengah bulanan, mingguan, dan sebagainya.

Menurut Isinya

Menurut isinya majalah dibedakan menjadi majalah berita, anak-anak, wanita, remaja, olahraga, sastra, ilmu pengetahuan tertentu, dan lin sebagainya.

Apakah sama majalah dengan buletin?

Majalah dan buletin tentu berbeda. Buletin halamannya lebih tipis, membahas hanya satu topik saja. Sedangkan majalah lebih tebal, dan topik bahasan lebih beragam. Ukuran buletin juga lebih kecil daripada majalah. Biasanya berupa kertas yg dilipat menyerupai koran

Lalu, apa saja langkah-langkah menerbitkan majalah sekolah?

Berikut adalah langkah-langkah untuk menerbitkan majalah sekolah:

1. Menyatukan ide dan gagasan. Mencari teman-teman yang memiliki jiwa literasi dan organisasi. Membentuk susunan redaksi majalah

2. Mengajukan Proposal. Membuat proposal meliputi latar belakang, tujuan, susunan redaksi, anggaran dana dsbnya.

3. Membuat rancangan majalah. Menentukan nama majalah, isi berita, pendanaan dll. 

4. Mencari rekanan pendukung. Percetakan, sponsor dll

Apa susunan dan tugas dari redaksi majalah sekolah?

Adapun susunan serta tugas dari redaksi majalah sekolah, yaitu:

1. Penasehat : Dari Yayasan Sekolah/Komite Sekolah

Tugasnya: Memberikan segala pertimbangan terhadap segenap crew tentang majalah sekolah

2. Penanggung Jawab : Yaitu Kepala Sekolah

Tugasnya : Bertanggung jawab atas keseluruhan jalannya penerbitan pers, baik ke dalam maupun ke luar. Ia dapat melimpahkan pertanggungjawabannya kepada Pemimpin Redaksi sepanjang menyangkut isi penerbitan (redaksional)

3. Pimpinan redaksi : Dari Guru yang ditunjuk. Pemimpin Redaksi (Editor in Chief) bertanggung jawab terhadap mekanisme dan aktivitas kerja keredaksian sehari-hari. Ia harus mengawasi isi seluruh rubrik media massa yang dipimpinnya. 

4. Editor

Tugasnya: Bertanggung jawab  swa sunting tulisan, proofreading dan mengedit semua tulisan

5. Reporter : Reporter merupakan “prajurit” di bagian redaksi. 

Tugasnya : Mencari berita lalu membuat atau menyusunnya, merupakan tugas pokoknya.

6. Fotografer  

Tugasnya mengambil gambar peristiwa atau objek tertentu yang bernilai berita atau untuk melengkapi tulisan berita yang dibuat wartawan tulis.

7. Layout

 Tugasnya mendesain majalah, dan tata letaknya agar menjadi tampilan komunikatif dan menarik untuk disajikan.

8. Bendahara 

Tugasnya: Mengatur jalannya sirkulasi keuangan majalah sekolah

Apa Manfaat Majalah Sekolah?

Manfaat dari majalah sekolah adalah sebagai berikut:

1. Sebagai sarana komunikasi sekolah dengan walimurid, dan siswa

2.Media komunikatif sekolah yang berisi berita-berita sekolah, informasi, pengetahuan dan hiburan.

3. Wadah kreativitas guru dan siswa dalam berkarya (menulis, menggambar  dll)

4. Sarana publikasi sekolah di masyarakat

5. Menjadi Kebanggaan sekolah dan menambah nilai plus sekolah terutama saat akreditasi.

Apa saja yang perlu diperhatikan dalam menerbitkan majalah?

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menerbitkan majalah.

1. Membuat nama majalah. Buatlah nama yang unik, menarik dan mudah diingat.

b. Bisa juga membuat nama majalah berupa singkatan nama sekolah, atau kata-kata yang menginspirasi.

Contoh : SMART, MUTUALISTA, KONTAK, CAHAYA.

Bagaimana cara menentukan bahasa yang dipakai dalam majalah sekolah?

Sebelum menentukan bahasa yang akan dipakai dalam majalah sekolah, kita harus mengetahui sasaran pasar, yakni siswa-siswi dan orang tua/wali.

Adapun cara menentukan bahasa yang akan dipakai dalam majalah, sebaiknya:

  • ️Gunakan bahasa yang mudah dimengerti anak-anak.
  • Tidak menggunakan bahasa terlalu formal/kaku.
  • Gunakan bahasa keseharian dan pergaulan.
  • Selipkan bahasa-bahasa gaul yang lagi ngetrend (asalkan harus sopan) Misalnya hay gaess, hai sobat (sapaan  untuk para pembaca)
  • Gunakan bahasa komunikatif sehingga seolah-olah kita sedang berbincang dengan pembaca.

Apa fungsi dari Cover dan Layout?

Fungsi dari cover majalah adalah untuk melindungi isi majalah, dan Mencerminkan tema dan isi majalah, oleh karena itu tampilan cover harus menarik pembaca.

Hal yang perlu diperhatikan dalam Layout dan tata letak majalah:

  • Dibuat sesuai tema dan tingkatan usia pembaca (SD, SMP, SMA).
  • Praktis, simple, menarik dan memuat seluruh artikel dengan penataan padat tapi tidak sumpek.
  • Carilah guru yang berkompeten di IT sebagai tenaga layout dengan menggunakan aplikasi Corel. 

Apa fungsi pembiayaan bagi majalah sekolah?

Pembiayaan digunakan untuk:

1. Biaya cetak majalah

2. Membayar HR crew

3. Pembelian hadiah kuiz dll 

 Pembiayaan cetak majalah bisa di bagi menjadi 3.

1. Murni dari siswa: Siswa membeli majalah (dimasukkan di daftar ulang atau SPP)

2. BOSDA 

Pembiayaan majalah bisa diambilkan dari dana BOSDA dengan kode rekening biaya cetak/penggandaan dan membayar honorarium.

3. Sponsor

Bisa dengan menggandeng orang tua murid yang ingin beriklan tentang usahanya dengan memasang iklan tersebut di majalah. Jadi, semakin kita pandai mencari sponsor maka akan semakin menekan budget untuk pembiayaan majalah kita. 

Tidak bisa dipungkiri percetakan merupakan faktor penting adanya majalah secara fisik dan yang menjadi ending dari majalah adalah percetakan. Akan tetapi bila tidak memungkinkan majalah dicetak karena beberapa hal misalnya pendanaan, situasi tidak bisa tatap muka karena pandemi maka majalah bisa juga disampaikan dalam bentuk online. Misalnya dishare dalam bentuk PDF melalui WhatsAp, Web sekolah, IG, Facebook dll.

Langgeng tidaknya suatu majalah tergantung crew yang ada di dalamnya. Karena itu seleksi awal sebelum memilih crew syarat utama : Carilah orang2 pencinta literasi yang ikhlas bekerja tanpa mengharapkan imbalan dan pupuk kekompakan team. Ibaratnya tubuh, maka crew majalah adalah bagian team yang memiliki tugas sama pentingnya. Oleh karena itu team harus solid, terus pupuk kekompakan team. Saling mendukung dan mengisi kekurangan satu sama lain adalah kunci langgengnya sebuah team.

Demikian resume tentang mengelola majalah sekolah, semoga bermanfaat, baik bagi diri saya sendiri maupun orang lain. Semoga setelah ini, di sekolah saya khusunya bisa membuat majalah sekolah. Terima kasih Bu Widya atas ilmu yang telah diberikan, semoga menjadi ladang jariyahnya. aamiin.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BUKAN PADA PANDANGAN PERTAMA

 Karya : Ai Sumarni      Akhirnya, hari yang ditunggu-tunggu tiba, kami sudah berkumpul di rumah Ujang, yang ditunjuk sebagai ketua panitia ...