Resume ketigabelas
Tanggal : 15 Juni 2022
Gelombang : 25
Tema : Menulis Buku Terbaik PERPUSNAS
Narasumber : DR. Mudafiatun Isriyah
Pertemuan ketiga belas pada pelatihan belajar menulis gelombang 25, mengangkat tema tentang menulis buku terbaik PERPUSNAS. Dikawal oleh seorang moderator Bu Widya Setianingsih dengan narasumber Bu Mudafiatun.
Menurut Bu Mudafiatun, menulis itu sangat mengasyikkan, karena menulis merupakan aktifitas manusia menuangkan apa yang terkandung di dalam pikirannya. Dengan menulis seseorang dapat menyampaikan apa yang menjadi gagasan maupun perasaannya kepada orang lain. Dapat dikatakan bahwa menulis adalah salah satu aktivitas komunikasi yang menggunakan bahasa sebagai mediumnya. Wujudnya adalah berupa tulisan yang terdiri dari rangkaian huruf yang bermakna dengan segala kelengkapannya, seperti ejaan, dan tanda baca. Menulis juga merupakan suatu proses penyampaian gagasan, pesan, sikap, dan pendapat kepada pembaca dengan lambang bahasa yang dapat dilihat dan disepakati bersama oleh penulis dan pembaca
Pada awal belajar menulis, Ejaan yang disempurnakan (EYD) sangat dibutuhkan, sebagai rangkaian pemahaman dalam kalimat, sehingga penyampaian informasi bisa diterima. Menurut beberapa tulisan bahwa menulis merupakan proses berpikir yang mempunyai sejumlah unsur yaitu mengingat, menghubungkan, memprediksi, mengorganisasikan, membayangkan, memonitor, mereview.
Orang menulis mempunyai maksud dan tujuan yang bermacam- macam, misalnya memberitahukan atau mengajar, meyakinkan atau mendesak, menghibur atau menyenangkan, dan mengutarakan atau mengekspresikan perasaan atau emosi. Selain mempunyai tujuan yang bersifat umum itu, menulis juga mempunyai tujuan yang bersifat khusus. Sesuai dengan bentuk-bentuk ekspresi diri saat mau menulis
Ekspresi kita saat ingin menulis, on the spot, harus segera tulis tanpa ditunda
Ekspresi kita akan:
1. menjelaskan atau menerangkan
2. menimbulkan citra yang sama dengan yang diamati oleh penulis tentang suatu objek
3. meninggalkan kesan tentang perubahan-perubahan sesuatu yang terjadi mulai dari awal sampai dengan akhir cerita
4. menyakinkan atau mendesak pembaca sehingga mengubah pikiran, pendapat, atau sikapnya sesuai dengan keinginan penulis.
Itu sebabnya mengapa kita harus menulis dalam kurun waktu yang tidak lebih dari 72 jam. Artinya menulis itu tidak terjedah waktu terlalu lama, di alam memori kita akan terjadi hal-hal yg memunculkan pikiran dan ide lain yang kurang terarah. Dalam praktiknya pikiran akan merubah tujaun dan itu sering bertumpang tindih, dan setiap orang mungkin menambah tujuan-tujuan lain yang belum tercakup ke dalam salah satu jenis tujuan awal saat mau akan menulis. Namun, dalam kebanyakan tulisan ada satu tujuan khusus yang dominan. Ini Yang dominan akan menjadi nama atas keseluruhan tujuan itu.
On the spot adalah menulis saat itu juga tidak boleh ditunda. Orang menulis mempunyai maksud dan tujuan yang bermacam- macam, misalnya memberitahukan atau mengajar, meyakinkan atau mendesak, menghibur atau menyenangkan, dan mengutarakan atau mengekspresikan perasaan atau emosi, sehingga kita hrs rekam itu saat itu juga, jika lewat sponsor akan ngantri
Dari empat tujuan tersebut, tujuan pertama dan utama dari menulis adalah menginformasikan segala sesuatu, baik itu fakta, data, maupun peristiwa termasuk pendapat, dan pandangan terhadap fakta, data dan peristiwa tersebut agar khalayak pembaca memperoleh pengetahuan dan pemahaman baru tentang berbagai hal yang terdapat maupun yang terjadi di muka bumi ini.
Kalau memang menulis itu bebas ssi dg akal pikiran seseorang kenapa kok ada kejuaraan menulis terbaik?
Jawabannya tentu semua penulis pasti ingin tulisannya bisa indah, dinikmati orang tersampaikan informasinya dengan baik. Namun hal ini tidak cukup, tulisan yg baik dan benar itu adalah tulisan yg tidak sama dengan milik orang lain. Istilah dalam penulisan ilmiah adalah BUKU itu harus ada NOVELTY.
Buku kalau ada novelty maka akan menjadi HIDUP, Novelty itu KEBARUAN. Buku itu Hidup karena dibutuhkan banyak orang saat ini, orang akan mencari sumber ilmu baik offline maupun online. Jika ingin mengetahui kebaruan, harus mengetahui dahulu spektrum keilmuan yang ditekuninya.
agar menulis menjadi mudah dan menyenangkan.
Bagaimana cara mencari kebaruan atau novelty? Sering-sering membaca yg sesuai dg latar keilmuannya, apa yg akan ditulis maka cari referensi sebanyak-banyaknya, kemudian dibaca. Cari referensi yg relevan, jika banyak yg sama, seide dengan buku tersebut maka cari yg berbeda. Jika telah menemukan perbedaan itulah maka akan di temukan noveltynya.
Tanya Jawab:
1. T: Bagaimana cara mendapatkan ISBN tanpa penerbit?
J: Untuk mendapatkan International Standard Book Number (ISBN) tanpa penerbit bisa langsung ke PERPUSNAS
2. T: Apa beda ISSN dengan ISBN?
J: jelas beda nya, ISBN unt BUKU ISSN unt karya yg lain seperti artikel jurnal dll
3. T: Apa fungsi ISSN dan ISBN
J: ISSN juga merupakan nomor unik yang menunjukan identitas terbitan. ISSN dikhususkan untuk publikasi secara periodik seperti koran yang terbit harian atau majalah serta jurnal yang memiliki waktu terbit berkala.
Menulis hrs di arahkan ke imajinasi kita menjulang langit, fokus 72 jam harus selesai ide-ide tertulis baru setelah lengkap bisa dikembangkan ide-ide tersebut, tentunya paling tdk menggunakan teori 5w1h. Buat tulisan itu bebas, asal ada sesuatu yang beda dengan tulisan orang lain, apa itu cerita fiksi atau dokumenter itu bebas.
4. T: Ketika kita membaca suatu referensi dan menuliskan kembali dgn kalimat kita apakah itu plagian atau novelty?
J: Tidak, asal ada campur kalimat kita dg maksud yang sama tapi kalimat beda, itu cara mengatasi kalimat kita plagiasi, tapi ini bukan novelty
5. T: Dari materi malam ini yg saya bisa fahami, utk menjadi penulis buku terbaik harus punya Novelty atau kebaruan. Adakah kriteria lain agar kita bs menulis buku yg baik ?
J: menulis yg baik itu adalah menulis yang belum pernah ditulis oleh orang lain, kalimat bukan plagiasi, tata baca yang benar, EYD tertib dan yang utama adalah ada kebaruan. Kebaruan ini yg akan menambah khasanah kita
Misalnya buku narasumber, kebaruannya adalah SOCIAL PRESENCE, disini kebaruannya adalah buku selama ini belum ada yang membahas terkait sikap-sikap sosial saat belajar online, jika ada maka versi beda.Begitu yang dinamakan kebaruan, kriterianya itu dan trend kekinian.
Tulisan apa saja harus ada novelty nya, harus ada kebaruannya walau hanya ditambah 1 variabel, yang lainnya milik orang lain itu boleh.
Jika salah satu tujuan menulis sebagai penghibur saat sedih, apakah dengan menulis juga dapat mengurangi traumatis masa lalu dengan menceritakan kembali kisah hidupnya? Menulis kompensasinya adalah menulis sebagai penghibur saat sedih, seperti buku self healing dalam melukis, tujuannya adalah mengungkapkan ekspresi menulis lewat melukis, jika sedang mengalami traumatis maka kita hrs lakukan terapi yang tepat, bisa jadi melalui menulis atau yang lain, jadi bisa melihat karakter pembuat traumatis nya apa.
Menurut beberapa tulisan bahwa menulis merupakan proses berpikir yang mempunyai sejumlah unsur yaitu mengingat, menghubungkan, memprediksi, mengorganisasikan, membayangkan, memonitor, mereview. Saat ini sedang belajar menulis melalui chat whatsApp. praktiknya on the spot saja jangan sampai ada kejadian yang tertinggal, karena masih ada konsep mengingat......dll
Novelty atau kebaruan adalah ide kita yang tidak ada di buku lain, untuk mengetahui bahwa tidak ada di buku lain adalah dengan browsing baca buku-buku yg sesuai. Buku menjadi hidup tergantung dari desain kita, jika novelty tergantung berapa banyak jumlah buku yang di baca. Konten ekoji channel sangat terbarukan, bisa ambil novelty dari sana.
Kesimpulan dari narasumber, menulis itu perlu fokus dan disegerakan agar tidak bertumpuk ide sehingga terasa sulit diuraikan. Ketika kita menulis karya tulis yang dapat menghasilkan novelty, mulailah dengan mengkaji fenomena yang terjadi di sekitar anda. Jika sudah ada pandangan yang sama persis dalam pembahasan, mulai temukan apakah kondisi pada saat mau menulis tersebut sama dengan kondisi pada fenomena yang anda amati. Dalam hal ini jika kondisi tersebut tidak sama maka kemungkinan tulisan kita sudah mengandung unsur novelty.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar