Rabu, 15 Juni 2022

Puisi Berantai

 Naskah kelima

Tantangan Menulis Blog Setiap Hari

Tulisan di hari ini, merupakan sebuah puisi yang saya buat untuk dibacakan siswa kelas 3 pada saat acara perpisahan kelas 6 yang digelar pada tanggal 2 Juni 2022. 


Antara Guru, Penjaga Sekolah, dan Siswa

Karya : Ai Sumarni 

Guru                         : Hai teman-teman, di sini aku berperan sebagai seorang guru,

Penjaga Sekolah       : Hai, gaes aku bertugas menjadi penjaga sekolah

Siswa                        : Kalau aku hanya seorang siswa

Guru                        : Pagi hari yang cerah, kulihat siswa berkumpul di kantin, sedang makan ….

Penjaga Sekolah    : Sampah, berserakan di mana-mana, aku kesal pada…

Siswa                       : Guruku, jasamu begitu besar, ilmu yang telah Kau berikan akan aku …

Penjaga Sekolah     : Buang sampah pada tempatnya, lihatlah di sana, ada tong sampah di …

Guru                        : Wajahmu berseri, bahagiakah dirimu, setelah seharian belajar bersama …. 

Siswa                      : Kebodohan telah sirna, Kau membimbingku tak kenal lelah, supaya …

Penjaga Sekolah   : Kusapu, kukumpulkan dan kubakar. Kini halaman sekolahku telah …

Guru                       : Tiada yang kuharapkan darimu, selain menjadi siswa yang berbakti pada…

Penjaga Sekolah   : Rumput yang panjang dan mengganggu, aku potong dengan sebuah …

Siswa                    : Pensil yang patah, selalu Kau rautkan, kasih sayangmu melebihi …

Penjaga Sekolah   : Kaca kotor, lantai kotor, tugasku membersihkannya hingga …

Guru                     : kalian pandai membaca dan menulis, pasti hidupmu akan ….

Penjaga Sekolah     : Bercucuran peluhku, tak peduli asal kalian bahagia. Jika sekolah bersih, pastilah kita merasa…

Guru                     : malas belajar buang jauh-jauh, tanamkan disiplin agar hidupmu….

Siswa                    : sedih, jika harus berpisah denganmu, Kau adalah guru yang …

Penjaga Sekolah    : kusiram tanaman setiap pagi dan sore, bunga-bunga bermekaran ….

Guru                        : Hanya sebuah harapan, jadilah orang yang berguna bagi agama, nusa dan bangsa.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BUKAN PADA PANDANGAN PERTAMA

 Karya : Ai Sumarni      Akhirnya, hari yang ditunggu-tunggu tiba, kami sudah berkumpul di rumah Ujang, yang ditunjuk sebagai ketua panitia ...