Rabu, 27 Juli 2022

Blog sebagai Sarana Pembelajaran

 Resume ke - 29

Tanggal        :

Tema            : Blog sebagai Sarana Pembelajaran

Narasumber : Nani Kusmiyati, S.PD., M.M., CTMP


Mengapa kita harus menulis di Blog? 

Ternyata jawabannya menurut narasumber malam ini yaitu Bu Nani Kusmiyati adalah bahwa menulis di blog itu seperti menulis dibuku catatan kita. Berbeda namun memiliki manfaat yang sama yaitu mengabadikan buah pikiran kita sendiri maupun pelajaran yang kita dapatkan dari sumber lain. Sumber lain itu dapat berupa buku, digital book, pengalaman orang lain maupun ilmu yang kita dapatkan dari guru kita, ketika kita masih belajar di bangku sekolah maupun kuliah.

Saat ini blog bukanlah sesuatu yang baru karena hampir setiap orang mengenal tentang blog. Bahkan bertahun-tahun yang lalu para penulis juga kaum akademia menggunakan blog untuk mengekspresikan ide, pengalaman dan ilmu yang di dapatkannya.

Blog sangat membantu mengingat kejadian-kejadian yang menarik perhatian, baik dimasa lampau atau saat ini. Masa lampau dengan dibantu dokumentasi berupa foto-foto akan mudah mengemasnya kembali menjadi sebuah cerita true story.

Sedangkan kejadian dimasa kini akan lebih mudah dituliskan di blog karena ingatan kita masih fresh untuk mengingatnya. Maka disarankan jika melihat kejadian yang menarik perhatian, maka segera tulislah di blog. Ketika hendak menulis, tidak selalu menggunakan laptop atau komputer, namun HP dapat membantu kita untuk menuliskan poin-point singkat tentang kejadian atau pengalaman yang menarik untuk diceritakan.

Setelah memiliki waktu luang barulah kita dapat menuliskannya. Bagaimana jika kita benar-benar sibuk dan tidak ada waktu menuliskan poin-poin tersebut menjadi karya yang dapat dinikmati sendiri maupun orang lain? Dan bagaimana jika tiba-tiba tidak ada mood untuk menuliskannya? Jika kendalanya sibuk sekali, sebaiknya berusaha untuk meluangkan waktu untuk menuliskannya walau hanya penjelasan satu poin saja. Kemudian dikesempatan berikutnya menulis 1 (satu) poin lagi.

Menulis tidak dapat kita lakukan ketika kita sedang mengendarai mobil dan kita berada di belakang kemudi. Akan berbeda jika menjadi penumpang maka akan lebih mudah menuliskannya di Hp selama perjalanan bekerja atau pulang. Draf tulisan pasti masih kasar, biarkan saja, yang terpenting poin-poin itu sudah ada deskripsinya. Ketika ada waktu barulah dibaca kembali untuk menyempurnakan tulisan tersebut.

Blog dapat menjadi sarana belajar, terutama belajar writing. Bagaimana menyusun kalimat yang benar dan menarik hingga menjadi paragraf per paragraf yang memiliki makna. Sebagai guru, blog dapat menjadi salah satu alternatif di dalam mengajar. Beberapa guru dapat menggunakan google form, whatsApp atau media lain namun jika media tersebut dapat saling melengkapi akan lebih bagus.

Blog dapat menjadi suatu pilihan sebagai media pembelajaran. Bagi guru blog bisa sebagai media pembelajaran bagi dirinya sendiri dengan menuliskan inovasi di dalam mengajar baik berupa teknik mengajar maupun materi ajaran. Walau sebenarnya dapat di simpan di flash disk atau laptop. Kekurangannya jika laptop atau flasdisk terkena virus maka akan sangat riskan hilangnya materi ajaran.
Blog adalah salah satu media aman untuk menyimpan materi pelajaran kita karena tidak akan terkena virus. Yang terpenting tidak lupa nama blog dan password-nya. Jika lupa password masih bisa dipulihkan melalui email atau no Hp kita. Karena blog bersifat umum atau dapat dibaca orang lain, sebaiknya kita pandai memilih materi mana yang boleh dibaca orang lain. Jika guru memiliki soal-soal dan dianggap masih bersifat konfidensial atau rahasia, sebaiknya jangan disimpan di blog.

Bu Nani menceritakan pengalaman ketika mengajar, beliau menggunakan blog untuk mengirimkan tugas-tugas ke siswa dan meminta mereka menjawab di blog mereka dan mengirmkan linknya ke group. Beliau juga memberi tugas ke siswa lain untuk berkunjung ke blog teman-temannya minimal dua blog. Katanya guru tidak dapat memaksa mereka untuk visit ke semua blog karena mereka juga mendapatkan banyak pekerjaan rumah dari guru berbeda.

Dalam bahasa Inggris, writing termasuk salah satu skill yang tersulit karena budaya menulis masih di dominasi kaum akademia atau pegiat literasi. Untuk siswa dengan level bahasa Inggris elementary, beliau biasanya memberikan topik umum dan memberikan contoh cara mendeskripsikan topik tersebut.
Beliau juga menyarankan menggunakan google translate untuk membantu mengerti isi dari reading. Kemudian menceritakan kembali dengan bahasa mereka sendiri. Bagi yang benar-benar level begginer guru meminta mereka membuat kalimat dalam bahasa Indonesia dengan berpedoman SPOK (Subyek, Predikat, Obyek dan Kata keterangan), baru mereka terjemahkan dengan google translate untuk mengetahui bahasa Inggrisnya. Mereka belajar menganalisa tulisan mereka sendiri juga memperhatikan kalimat bahasa Indonesia dan bahasa Inggrisnya.

Bagaimana dengan siswa SD atau SMP? Menurut Bu Nani mereka bisa memiliki blog namun dengan bantuan orang tua atau kakak-kakaknya yang mengerti blog dengan segala etika bersosial media. Jika perlu yang mengetahui passwordnya hanya orang tua atau kakak-kakaknya yang dapat diandalkan. Walau blog milik pribadi namun konten yang di tulis khusus untuk belajar atau menyampaikan pendapat yang tidak menyinggung siapapun.

Ibu Guru SD atau SMP yang pandai IT bisa membantu mereka dengan bertatap muka via daring atau bertemu langsung dengan para orang tua dan mengajarkannya cara membuat blog dengan etika bersosial media.

Guru bahasa Indonesia dan bahasa Inggris dapat menggunakan blog untuk mengajarkan reading dan writing. Jika speaking dapat melalui zoom atau whatsApp call. Penggunaan blog sebagai sarana pembelajaran adalah salah satu alat untuk mengajar atau belajar. Silakan menggunakan media yang dianggap mudah untuk meningkatkan ilmu dengan berbagi kebaikan dengan murid-murid, sahabat atau orang lain.

Media yang sulit perlu dipelajari dan di takhlukkan jika memang media tersebut akan banyak memberikan manfaat. Jika dianggap tidak memiliki manfaat, sebaiknya ditinggalkan. Selamat mencoba dan have fun dengan blog.

Motto: Jadilah seorang guru yang inovatif dan menginspirasi

Berikut contoh-contoh blog sebagai bahan pengajaran.

 https://naniku2020.blogspot.com/2020/10/past-continuous-tense-vs-past-tense.html?m=1
 https://naniku2020.blogspot.com/2020/10/describe-your-hobbies-and-interests.html?m=1

Contoh-contoh diatas jika mengajar Bahasa Inggris, level Elementary 

Beberapa contoh lain dari peserta group sebelumnya yang saat ini sudah menjadi narasumber kita

 https://dailalser.blogspot.com/2021/09/tugas-ulangan-ipa-perkembangbiakan.html


Tanya Jawab 
P 1 
Sim Chung Wei,  Jakarta.  BM 26
1. Kumpulan tulisan yg pernah kita unggah di blog,  adakah syah di kumpulkan jadi buku? 
2. Apakah dengan menerbitkan tulisan2 kita di blog, nantinya akan membuat pembaca lbh memilih baca blog kita daripada buku kita? 
Jawab:
1. Kumpulan yang pernah kita unggah di blog tentunya syah untuk dijadikan buku karena artikel itu kan karya sendiri.
2. Masih banyak pembaca yang menyukai  membaca buku daripada blog kita, ada 2 ripe pembaca e- book  atau hard copy
Saya sangat tertarik dg penggunaan  blog utk media pembelajaran, sehingga ingin belajar  menggunakan blog. 


Terima kasih ilmunya Bu Nani, sangat luar biasa. Semangat untuk selalu menulis di Blog.

Minggu, 24 Juli 2022

Poin Buku pada Kenaikan Pangkat PNS

 Resume ke - 24

Tanggal    : 11 Juli 2022

Tema        : Poin Buku pada Kenaikan Pangkat PNS

Narasumber    : Dr. Imron Rosidi, M.Pd


Narasumber malam ini adalah seorang tenaga pendidik yang berdedikasi tinggi, dengan segudang prestasi yang kebanyakan tingkat nasional. Beliau bertugas kurang lebih 37 tahun sebagai PNS, sudah barang tentu dituntut untuk terus berinovasi, agar kenaikan pangkatnya lancar dengan ketentuan dan penghitungan yang sangat ketat. Sesuai dengan tema malam ini, poin buku pada kenaikan pangkat PNS, mari kita simak supaya bisa naik pangkat dengan jujur karena merupakan hasil karya kita sendiri. 


Kenaikan pangkat seorang guru memiliki kolerasi dengan kemampuan menulisnya. Jika kita mempunyai 1 laporan penelitian bisa diubah dalam bentuk artikel ilmiah, dalam bentuk makalah, dalam bentuk laporan media pembelajaran. Bahkan, jika laporan hasil penelitian kita mau diubah dalam bentuk buku, maka tinggal mengubah sistematikanya dan kata pengantarnya disesuaikan, diganti prakata penulis.

Cara mengubah PTK ke jurnal atau ke artikel adalah dengan menggunakan teknik copy paste, dan lain-lain. Buka laporan penelitiannya, copy judul dan paste pada file artikel ilmiah. Copy nama penulis paste dan gelarnya sambil menuliskan email pribadi dan alamat. Copy abstrak, paste jadikan satu paagraf dan seterusnya. Dari sekitar 50 halaman jadikan 12 s.d 16 halaman tanpa lampiran.

Seorang penulis puisi minimal menulis 20 puisi dengan AK 1. Jadi jika ada 20 orang penulis membuat karya inovatif puisi, maka tidak diakui. 

Dalam buku 4 yang bisa dinilai adalah puisi, tidak ada pantun. Jadi, jika kita suka membuat pantun, buat saja 4 atau 5 pantun menjadi 1 puisi. Untuk lebih mengetahui berapa angka kredit dari hasil karya inovatif kita, lebih baik mempelajari buku 4. 

Naik pangkat itu pilihan, artinya kalau ada guru yang ingin naik pangkat, silakan. Tidak mau naik pangkat juga tidak apa-apa, misalnya dari golondan 3d ke golongan 4 karena takut pajak naik. Padahal, kenaikan pangkat seseorang sejalan dengan kemampuan menulisnya.

Kamis, 21 Juli 2022

Teknik Promosi Buku

 Resume ke - 28

Tanggal        : 20 Juli 2022

Tema            : Teknik Promosi Buku

Narasumber    : Akbar Zainudin, MM. MJW


Pada zaman sekarang, melihat daya saing bisnis yang tergolong tinggi dan selera konsumen sering berubah-ubah, tentu sangat dibutuhkan sebuah keahlian dalam mempromosikan jualan. Bukan hanya itu, perlunya pemahaman dan strategi yang tepat agar cara promosi yang dilakukan bisa efektif. Seperti yang dikatakan oleh Mutmainah (moderator pertemuan ke-28), ibarat mempromosikan makanan, maka harus memperhatikan dulu tips manajemen dapur jualan supaya kualitasnya tetap terjaga. Mulai dari kekompakan sampai sarana prasarana yang baik, kemudian meramunya dalam resep cita rasa tinggi. Selanjutnya mengemasnya dalam sajian yang menarik pembeli, terutama tampilan yang menggugah selera. Maka makanan pun bisa laris manis.

Demikian juga dengan karya buku kita, agar banyak peminat dan mau menikmatinya, maka perlu banyak trik dan cara untuk mempromosikannya. Lalu, apa saja teknik promosi yang benar supaya buku kita laku di pasaran? Malam ini akan dikupas oleh seorang narasumber yang luar biasa, yaitu Bapak Akbar Zainudin. Untuk lebih mengenalnya, berikut link yang bisa dikunjungi

https://akbarzainudin.wordpress.com/profil/


Berikut materi yang diberikan oleh narasumber:

APA ITU PROMOSI BUKU?

Promosi adalah cara kita memberikan informasi tentang produk kepada konsumen agar mereka tertarik dan mau membeli produk kita. Promosi buku adalah cara kita mengenalkan buku yang kita miliki kepada audiens kita agar mereka tertarik dan mau membeli. 

MENGAPA PROMOSI BUKU ITU PENTING?

Promosi buku itu penting karena sebagus apapun buku kita kalau konsumen atau audiens tidak mengetahui produk kita, maka mereka tidak akan tertarik, apalagi mau membeli buku kita. 

Beberapa tujuan dari promosi buku adalah:

1. Membuat audiens mengenal (tahu) buku kita.

2. Membangkitkan kebutuhan konsumen untuk membeli buku kita. Bagaimana caranya yang tadinya mereka tidak butuh, tetapi setelah kita promosikan menjadi butuh. 

3. Meyakinkan konsumen untuk membeli buku. 

4. Mengharapkan konsumen agar mau merekomendasikan buku kita kepada orang lain.

TUJUH PROGRAM PROMOSI BUKU

Program promosi bisa dilakukan oleh penerbit maupun penulis. Beberapa program promosi yang bisa dilakukan. 

PERTAMA, LAUNCHING BUKU. 

Adalah program untuk meluncurkan buku baru. Bisa di aula, masjid, lembaga pendidikan, hotel, di mana saja. Yang mengadakan bisa penerbit maupun penulis. Yang membiayai launching buku siapa? Bisa penerbit, bisa penulis. Kita perlu meyakinkan penerbit kalau buku kita akan laku, karena itulah mereka perlu menyelenggarakan program launching buku. 

Kalau di Gramedia, di toko-toko buku mereka ada tempat untuk launching buku. Kita bisa memanfaatkan tempat ini. Jadi kita promosikan acaranya, tempatnya di toko buku Gramedia. 

Sekarang ini program launching buku semakin mudah. Dengan adanya Media Sosial, kita bisa melakukan program launching buku ini bahkan dari rumah. Bisa melalui FB, IG, ataupun Youtube. 

Buat saja program LAUNCHING BUKU, live di FB, IG, atau Youtube. Undang kawan-kawan kita. Ajak mereka berpartisipasi. Launching buku kalau perlu setiap bulan. Kan ngga harus sekali. Bulan ini Launching Pertama, Bulan depan Launching kedua, ketiga, dan seterusnya. Kalau setiap bulan kita launching buku kita, setahun kita sudah 12 kali launching buku. Keren, kan?

KEDUA, BEDAH BUKU. 

Bedah buku adalah acara diskusi untuk membedah isi buku kita. Bedah buku ini bisa secara online maupun offline. Offline artinya kita menyelenggarakan bisa bekerjasama dengan berbagai lembaga. Lembaga pendidikan, perpustakaan, majlis taklim, masjid, dan sebagainya. 

Pokoknya, di semua tempat dan situasi yang memungkinkan, kita tawarkan bedah buku. Berapapun yang hadir, kita selenggarakan terus menerus. Apalagi sekarang ini eranya digital. Bukan berapa orang yang hadir yang penting, tetapi direkam lalu diupload di Medsos acara kita. InsyaAllah akan semakin membuat orang mengenal kita. 

Sekali lagi, yang lebih mudah sekarang ini adalah bedah buku secara online. Kita undang orang-orang untuk ikut acara bedah buku bersama kita. Bisa di FB, IG, WA Grup, Zoom, dan sebagainya.

KETIGA, SEMINAR ATAU PELATIHAN

Lakukan seminar ataupun workshop sesuai dengan tema buku kita. Kalau saya bukunya motivasi dan menulis. Maka saya secara berkala menyelenggarakan seminar dan diklat terkait motivasi dan menulis. 

Seminar atau workshop ini, pertama-tama bolehlah dilakukan gratis. Karena target kita adalah mengenalkan buku kepada para peserta. Lakukan secara kontinyu, misalnya sebulan sekali. Kalau misalnya bisa offline, laksanakan di sekolah misalnya. Kalau tidak bisa offline, lakukan secara online. Bisa via WA, Zoom, FB, IG, dan sebagainya.

KEEMPAT, MEMBANGUN KOMUNITAS

Komunitas yang kita bangun adalah komunitas yang kita sesuaikan dengan tema buku kita. Kalau buku kita temanya motivasi, maka kita tuliskan buku-buku tentang motivasi. Buku tentang guru, maka bangun komunitas guru. Buku tentang menulis, bangun komunitas menulis. Buku tentang Ice Breaking, bangun komunitas Ice Breaking. Buku tentang bahasa, bangun komunitas bahasa. 

Komunitas membuat kita lebih dekat dengan pembaca sehingga memudahkan kita untuk menawarkan mereka dalam membeli buku. 

Saya sendiri membangun banyak komunitas, ada komunitas guru, menulis, santri, remaja, bisnis, dan sebagainya. Semua komunitas itu ada bukunya. Saya share materi-materi yang ada di buku secara berkala, biasanya seminggu sekali, sehingga anggota komu…

KELIMA, MEMBANGUN JARINGAN RESELLER. 

Reseller adalah orang-orang yang mau menjualkan buku kita dan mendapatkan buku dari hasil yang terjual. Kita berikan 20-30 persen komisi dari harga jual. Misalnya harga jual buku kita Rp 100.000, kita kasih 20-30%, kita berikan materi-materi yang terkait buku kita, sehingga lebih mudah bagi mereka untuk menjual.

Dewa Eka Prayoga, berhasil menjual 10.000 buku hanya dalam waktu 2 minggu melalui reseller ini. Tentu resellernya saja puluhan ribu, berbagai produk. Kalau kita sudah punya jaringan reseller, akan memudahkan kita menjual buku. 

Saya juga sedang membangun jaringan reseller ini. Belum banyak, baru sekitar 100an orang. InsyaAllah akan terus bertambah.

KEENAM, JUALAN DI MARKETPLACE. 

Buka toko di marketplace (Lazada, Shopee, Bukalapak, Tokopedia, dan sebagainya). Membuka toko di marketplace akan meluaskan promosi dan distribusi kita.  

Yang penting keberadaan kita dan buku kita ada. Itulah pentingnya ada di marketplace. Jadi kalau ada orang mencari judul buku kita, bisa ditemukan.

KETUJUH, MEMANFAATKAN MEDSOS

Manfaatkan media sosial (Medsos) untuk promosi buku. Manfaatkan sebaik-baiknya followers dan subscriber dengan memberikan informasi tentang buku. Setiap hari, kita buat status terkait tema buku yang kita tulis, sehingga orang semakin paham dengan buku yang kita tulis. 

Dan jangan setiap hari isinya jualan. Lebih banyak sharing-sharing, baru selling. Lebih banyak memberikan pengetahuan kepada para pembaca sehingga mereka merasa ada manfaat menjadi followers kita. 

Sharing-sharing apa saja, kalau perlu sesuai dengan kebutuhan mereka. Sehingga setiap hari, semakin lama akan semakin ada ikatan dengan pembaca. Kalau sudah begitu, akan memudahkan kita dalam proses memengaruhi pikiran orang dalam membeli buku.

Itulah tujuh program promosi yang selama ini saya lakukan. Salah satu hal yang perlu kita perhatikan, terutama kalau kita promosi di Media Sosial adalah KONSISTENSI dan REPETISI. 

Buatlah update status yang KONSISTEN. Kalau misalnya bisanya seminggu sekali, ya lakukan seminggu sekali. Tetapi terus harus ada setiap minggu. Kalau bisa 3 hari sekali, lakukan. Akan lebih bagus kalau bisa setiap hari. 

Tetapi harus konsisten. Jangan update status kalau lagi rajin. Satu bulan setiap hari update status. Terus bulan berikutnya tidak pernah update status lagi. Bagaimana orang mau kenal dengan buku kita. Konsisten dan terus menerus. 

Kedua adalah REPETISI. Ulangi lagi, lagi, dan lagi. Kalau kita melihat iklan di televisi, hampir setiap saat diulangi lagi, dan lagi.…

Jadi, itulah tujuh program promosi yang bisa kita lakukan. Tentu masih banyak program-program lain yang bisa kita ciptakan. Tergantung kreativitas kita masing-masing. 

Manfaatkan HP kita sebaik-baiknya, secara maksimal. Bolehlah buat WA, Tiktok, YouTube, dan sebagainya. Nah, kita pikirkan bagaimana agar kita tidak hanya menjadi pengguna dan penikmat saja, tetapi kita juga bisa buat konten-konten menarik terkait buku kita. Sehingga HP kita menjadi lebih produktif.

Saya sudah buatkan video pembelajaran untuk strategi promosi buku ini di YouTube saya, Akbar Zainudin. Silakan untuk dilihat, LIKE and SUBSCRIBE. Video ini terutama bagi rekan-rekan yang lebih senang melihat dan mendengar.

https://youtu.be/lZhAixv86wA

Tanya Jawab

P1 Sumiati  Gelombang 26

1. Bagaimana cara menghilangkan rasa tidak percaya diri dan malu yg tumbuh dalam diri kita disaat mau memperkenalkan buku hasil karya yang kita miliki?

2. Bagaimana menghilangkan rasa malu dan tidak percaya diri dalam mengenalkan buku kita?

J1

1. Yakinkan bahwa kita sudah punya karya. Tulisan kita adalah karya yang luar biasa yang tidak semua orang bisa melakukannya. Buku yang kita tulis adalah hasil dari jerih payah dan kerja keras yang lua biasa. 

2. Selalu bangga dengan buku kita. Betapapun banyak kekurangan, percayalah, setiap buku ada kekurangannya. Kadang, perlu untuk tidak peduli dengan perkataan orang. Jalan saja. Terus saja menulis, dan menulis. Nanti percaya diri akan timbul. 

P2 bu Elmi dari Riau 

Di antara 7 cara promosi buku yang sudah bapak sampaikan kepada kami kira-kira mana yang paling bagus dan paling menarik bagi para audien di lapangan. 

J2

Dari tujuh program promosi, mana yang paling efektif? Saya sudah lakukan semuanya, dan saling mendukung satu dengan yang lain. Tidak ada program yang berdiri sendiri. Kalau saya seminar, pasti juga saya promosikan lewat FB, IG, dan Twitter. Jadinya semua saya lakukan. 

Pertanyaan yang paling penting adalah: program apa yang bisa Bapak Ibu lakukan mulai besok? Mulai dari sana, pikirkan, lalu jalankan. Ngga usah pedulikan kanan kiri, jalan aja. 

Setelah jalan, evaluasi apa yang harus diperbaiki. Begitu seterusnya. Lakukan dengan konsisten. Jangan satu bulan semangat, bulan berikutnya udah loyo. Bagaimana buku mau laku?

P3 Sim Chung Wei dari jakarta BM 26

1. Apa saja yang dibahas dalam diskusi bedah buku?

2. Apakah setiap peserta kita wajibkan membeli buku dan membaca terlebih dahulu bku yang akan dibedah?

J3

1. Bedah buku adalah acara yang membahas isi buku. Biasanya narasumbernya adalah penulis buku dan pembahas. Pembahas ini bisa 1-2 orang. Apa yang dibahas? Kelebihan dan kekurangan dari buku. Sebagai masukan untuk perbaikan edisi selanjutnya dan juga sebagai informasi kepada hadirin apa saja yang terdapat pada bukunya. Penulis buku biasanya mengenalkan dan menginformasikan secara garis besar apa saja yang ada pada bukunya, sementara pembahas membahas kelebihan dan kekurangan bukunya. 

2. Hadirin boleh diminta membeli buku sebagai syarat untuk bedah buku. Namun dulu, pas belum dikenal, saya tidak mewajibkan untuk membeli buku. Bukunya kita sediakan di meja penerimaan tamu. Setelah acara, silakan membeli buku dan kita berikan tanda tangan asli. 

P4

Bagaimana langkah pertama kami agar bisa melakukan dua aktivitas  promosi tersebut ?

Siap yang harus kami gandeng  ? 

Sementara kami belum punya komunitas

 J4

Untuk bedah buku, seminar, launching buku, mulailah dari orang-orang yang kita kenal. Di sekolah, masjid, gereja, majelis taklim, komunitas guru, dan sebagainya. Teman-teman di FB kan juga komunitas. Kita punya 5000 teman di FB, manfaatkan itu. Kita buat bedah buku dan launching buku di FB. Buat FB Live atau IG Live. Berapapun yang melihat, tidak perlu khawatir. 

Lakukan itu sekali, nanti bulan depan membahas Bab I bukunya, bulan depannya lagi membahas Bab II, begitu seterusnya. Jangan dibayangkan launching buku atau seminar di aula yang besar terlebih dahulu. Nanti kalau sudah dikenal, bisa begitu. Mulai dari apa yang bisa kita lakukan. Mulai dari sekarang. 

P5

Sebagai penulis pemula, tentu belum puny  rasa percaya diri untuk promosi. 

Cara menumbuhkan percaya diri dalam promosi bagaimana pak?

J5

Bagaimana menghilangkan rasa malu dan tidak percaya diri dalam mengenalkan buku kita?

1. Yakinkan bahwa kita sudah punya karya. Tulisan kita adalah karya yang luar biasa yang tidak semua orang bisa melakukannya. Buku yang kita tulis adalah hasil dari jerih payah dan kerja keras yang lua biasa. 

2. Selalu bangga dengan buku kita. Betapapun banyak kekurangan, percayalah, setiap buku ada kekurangannya. 

3. Kadang, perlu untuk tidak peduli dengan perkataan orang. Jalan saja. Terus saja menulis, dan menulis. Nanti percaya diri akan timbul. 

P6 Ningsih Dari Jatim

Saya bukan orang yang suka bermain medsos. 

Tidak punya banyak follower. 

Padahal saat ini medsos adalah media yang paling jitu untuk promosi. 

Bagaimana solusinya? 

Apa saya harus ikut2an bermain di medsos juga untuk promosi buku. 

J6 

Medsos itu adalah salah satu alat untuk kita berpromosi. Kalau ibu tidak bermain medsos, maka bisa dicari cara-cara lain, seperti promosi langsung, seminar, dan sebagainya. 

Kalau saya sih menganggap bahwa sekarang ini Medsos adalah alat yang murah dan efektif untuk promosi buku kita. Jadi, saya harus terjun ke dalamnya, melibatkan diri dengan sangat serius, agar hasilnya juga baik. 

Semuanya kembali ke Ibu Ningsih. Mau cara apa saja, yang penting pesannya sampai kepada audiens atau calon konsumen kita. Kalau saya, medsos itu harus. 

P7 Sim Chung Wei dari jakarta BM 26

1. dari ketujuh program promosi yang telah bapa uraikan, mana yng paling efektif berdsarakan pengalaman bapa?

2. Apa dsar kita kita menentukan program promosi yang sesuai untuk buku kita? Apakah dari sasaran pembaca, jenis buku, atau ada pertimbangan lain?

J7

1. Mana yang paling efektif? Semua saya lakukan, dan tidak ada satu yang berdiri sendiri. Kalau saya seminar misalnya, pasti ada medsosnya. Yang tidak pernah ketinggalan ya Medsos ya. Itu hampir menyertai semua program yang lain. 

2. Yang paling penting adalah, setelah ini Bapak Ibu bisa mulai pikirkan, program apa yang bisa mulai saya lakukan besok? Yang bisa kita lakukan dengan segera, tidak membutuhkan biaya banyak. Pikirkan, lakukan, evaluasi. Begitu saja seterusnya. Tidak perlu muluk-muluk yang besar-besar. Mulai saja dengan APA YANG BISA KITA LAKUKAN SEKARANG?

P8 Yandri novita sari 

1. Pak sebelum menjadi penulis seperti yang sekarang, pasti bapak mengalami jatuh bangun sebelum menjadi penulis best seller. Bagaimana bapak bisa sampai sampai tahap.sekarang ini pak?

2. Pak diantara tujuh promosi buku tersebut. Yang mana yang paling cepat promosi buku nya pak?

J8

1. Setiap penulis pasti pernah mengalami penolakan dari redaktur atau penerbit. Kalau belum pernah ditolak, berarti belum pernah mengirimkan tulisan. Tidak perlu takut ditolak. Itu adalah bagian dari pembelajaran dan hitung-hitung sebagai latihan untuk menulis lebih baik. 

2. Beberapa hal yang menjadi tantangan penulis:

a. Merasa down kalau ditolak. 

b. Takut tulisannya ditolak, atau buruk dibaca orang. 

c. Takut bukunya tidak laku. 

3. Berbagai perasaan di atas itu manusiawi, dan saya juga pernah merasakan. Yang penting segera untuk bangkit. Kalau ditolak, tulis lagi yang lain. Toh tulisan kita tidak hilang dan bisa menjadi tabungan tulisan untuk buku kita selanjutnya. Pokoknya tugas kita menulis, lalu kirimkan,…

P9 Wiwit Asal Kediri

Pak Zainudin, apakah kelebihan dan kekurangan menulis buku di link online seperti wattpad daripada memakai media kertas? 

J9

KELEBIHAN MEDIA ONLINE

1. Jaringan luas

2. Kalau bukunya dibaca banyak orang, bisa mendatangkan iklan, dan bisa dicetak. Seperti buku-buku Raditya Dika, mulainya dari tulisan di media online, terutama Blog. 

KEKURANGAN

1. Pembacanya hanya yang punya gadget. Masih banyak orang yang suka baca buku kertas.

2. Model pendapatannya masih dari iklan. Penjualan buku online masih sedikit. 

Saya juga menggunakan blog untuk draft awal buku saya. Artikel-artikel untuk buku saya draftnya saya tulis di Blog untuk juga melihat respons pembaca. Setelah siap artikelnya, saya edit lagi untuk dijadikan format buku cetak. 

Ngga usah ragu, kalau memang bisa menulis, tulis saja, upload di mana saja. 

P10 Widya Asal : Malang

Bagaimana caranya promosi buku di market place

J10

Untuk promosi di marketplace seperti Shopee, Lazada, Bukalapak

1. Buka akun untuk membuat toko di mdukarketplace tersebut.

2. Lengkapi semua deskripsi toko.

3. Foto buku-buku yang akan kita jual

4. Lengkapi deskripsi buku kita.

5. Mulailah upload foto dan deskripsi produk. 

6. Promosikan produk kita di semua medsos yang kita punya.

Untuk membuka toko, bisa dilihat persyaratannya pada setiap marketplace

P11 Enje dari Jakarta gelombang 24

Tanya: saya baru punya beberapa buku solo tetapi belum berani go publik. Bagaimana membangun rasa percaya diri untuk go publik?

P11

Punya 1 buku solo itu sudah prestasi hebat, apalagi punya beberapa. Tidak setiap orang bisa membuat buku solo sampai selesai. Bahkan yang pinter menulis sekalipun belum tentu bisa membuat buku. 

Bersyukurlah Ibu sudah selesai menulis buku solo.

Mulailah dengan mengganti profil picture dengan buku kita. Setelah itu, kan buku kita isinya banyak. Pelan-pelan, potongan-potongan ide dalam buku kit aitu kita jadikan sebagai update status. Begitu seterusnya, lama-lama selfie sambil pegang buku, dan sebagainya. 

Go Public itu pentingkah? Tanya dulu kepada diri kita. Kalau saya sih penting, karena saya ingin dikenal lebih banyak orang. Kalau kita dikenal, kita lebih mudah memengaruhkan kebaikan kepada banyak orang. 

CATATAN PENUTUP

Sebagai catatan penutup. Sekarang ini sebagai seorang penulis, kita kalau bisa memiliki beberapa keterampilan yang akan membantu proses penjualan buku. 

Pertama, keterampilan berbicara yang baik di depan umum (public speaking). Agar pada saat kita ada acara ataupun rekaman di Medsos dan YouTube, menjadi menarik bagi calon pembaca.

Kedua, kemampuan copywriting (membuat kata menarik untuk promosi dan penjualan). Ini salah satu keterampilan paling penting untuk menjual pada Abad 21. 

Ketiga, pemanfaatan teknologi informasi. Bagaimana memanfaatkan media sosial seperti YouTube, WA, IG, Facebook, Zoom, Webex, Google Meet, dan sebagainya. Karena eranya sekarang seperti itu. Kelas  tanpa sekat akan segera purna. 

Closing dari modrator:

Bersiaplah menjadi alumni yang penuh karya. Genggam semua ilmu yang telah didapat selama ini

Untuk menjadi bekal berkarya demi keabadian diri Jangan lupa karya solo selalu dinanti

Uluran maaf setulus hati, bagi kesalahan yang mungkin tak sengaja melukai. 

Mari bergandengan tangan untuk menyemarakkan literasi di negeri tercinta. Bersama kita pasti bisa menebar warna indah dalam goresan karya. 


Minggu, 17 Juli 2022

Menulis Membuatku Naik Kelas Dan Berprestasi

Pertemuan ke 25

Tema: Menulis Membuatku Naik Kelas Dan Berprestasi 

Narasumber    : AAM NURHASANAH, S.Pd


Narasumber malam ini bernama Aam Nurhasanah, seorang penulis yang masya Allah sangat luar biasa karena telah melahirkan 60 buku. Perjalanannya diawali mengikuti kegiatan belajar menulis di gelombang 8, tetapi gagal. Namun, karena Beliau mau berproses dan mau belajar dengan giat, akhirnya satu persatu mimpinya pun tercapai. Beliau sangat ingin semangatnya dalam menulis dapat menginspirasi kami yang mengikuti pelatihan BM 25-26. "Jadikan kegagalan sebagai sebuah cambuk untuk bangkit dan meraih kesuksesan," kata Bu Aam.

Bu Aam kembali memupuk keberanian, mengumpulkan kembali semangat yang hampir pudar. Kemudian bergabung kembali mengikuti BM 12 dan menargetkan harus lulus serta harus menerbitkan buku solo maupun antologi..Niat itu pun terjawab sudah saat memasuki materi Bunda Kanjeng. Orang yang sangat memotivasi Beliau untuk bisa berkarya dan menulis seribu buku, mengajak para peserta untuk menuliskan pengalaman mengikuti materinya menjadi sebuah buku antologi. Akhirnya buku perdana mun lahir dengan judul SEMANGAT MENULIS BERSAMA BU KANJENG dan nama Bu Aam ada di urutan pertama. Dimulai dari buku antologi, api semangat Beliau kembali berkobar. Usai lulus BM 12 Beliau berhasil menerbitkan bukunya yang berjudul MENGUKIR MIMPI JADI PENULIS HEBAT. Dimulai dari mimpi, satu persatu bukunya pun lahir.

Pertemuan kali ini banyak kisah dari narasumber yang sangat menginspirasi yang layak ditulis dan dijadikan sebuah biografi. Berikut kisah dari Bu Aam yang penulis salin langsung dari percakapan Beliau di chat wa. 

Setelah melahirkan buku perdana, Beliau mengabdikan diri menjadi Tim Solid Omjay. Beliau bertugas menjadi moderator kala itu mengikuti jejak Bu Fatimah Aceh dan Mr. Bams. Maka lahirlah buku solo kedua saya yang berjudul KUNCI SUKSES MENJADI MODERATOR ONLINE.

Beliau juga mengikuti tantangan Prof. Ekoji menulis buku satu minggu dan lolos seleksi penerbit mayor PT Andi Offset Yogyakarta dengan judul buku PARENTING 4.0, Mengenali Pribadi dan Potensi Anak Generasi Multiple Intelligence. Buku ini tersebar di seluruh Gramedia Indonesia dan tersedia juga dalam bentuk ebooks atau buku elektronik

https://play.google.com/store/books/details/AAM_NURHASANAH_S_Pd_Parenting_4_0?id=5kkzEAAAQBAJ


Setelah mengikuti tantangan menulis satu minggu, Beliau memberanikan diri untuk mengasah diri mengikuti lomba blog PGRI dan mendapat juara pertama lomba blog PGRI Maret 2021. Di situ, semua peserta wajib membuat postingan dalam blog selama 28 hari tanpa jeda, dari tanggal 1-28 Februari 2021. Saat itu Beliau mendapat hadiah printer epson L120, uang tunai 1.500.000, vocer makan, dan acecoris lainnya

Pengalaman menjadi juara 1 Lomba Blog PGRI membuat ide baru buku solo ke-3 dengan judul BLOGGER INSPIRATIF. Harapannya, setelah membaca bukunya, teman-teman terinspirasi untuk menuliskan pengalaman terbaiknya dalam bentuk buku

Setelah lulus menjadi alumni, Bu Kanjeng memberikan tantangan menjadi kurator atau pengepul naskah. Beliau berhasil mengajak teman-teman BM sebelumnya untuk menuliskan pengalaman terbaiknya saat mengikuti materi Bunda Kanjeng.

Setelah menjadi kurator, Beliau mengikuti kembali tantangan menulis HUT penerbit YPTD yang pertama dalam program KMAA (KARENA MENULIS AKU ADA). Pengalaman ini menjadi buku solo ke-4 dengan judul RAJIN MENULIS BERBUAH MANIS

Beliau juga berhasil mengumpulkan naskah murid yang bernama Juminah. Naskah dikirim melalui WA dan berhasil dibuat novel dengan judul  SEINDAH TAKDIR CINTA. Novel ini bercerita tentang perjuangan seorang gadis mencari nafkah menjadi TKI karena Juminah menjadi tulang punggung keluarga demi membiayai sekolah adik2nya dan perjalanan penuh liku untuk menemukan cinta sejatinya.

Ini adalah pengalaman perdananya menjadi seorang editor hingga sekarang  dipercaya membantu mengedit naskah teman2-teman termasuk naskah Pak Dail, Ustazah Mutmainah, Arofiah Afifi(Bunda Ovi), dan alumni BM sebelumnya

Setelah pengalaman 2 tahun bergabung di kelas menulis Omjay, undangan narasumber pun datang sili berganti. Akhirnya Beliau menjadi narasumber nasional yang diundang virtual sampai ke NTT

Tanya Jawab

P1

Assalamualaikum bunda Aam saya bu Elmi, salut sekali dengan prestasinya Bunda yang sudah menelurkan banyak buku dalam waktu yang relatif singkat. Yang mau saya tanyakan Bun. Dari sekian banyak buku yang Bunda tulis buku apa yang bunda rasa sulit dalam menulisnya.

Jawab

Dari sekian buku, pasti buku pertama yang paling terasa sulit. Karena merasa awam dan belum terbiasa. Jika sudah menulis buku pertama, insyaallah, akan lahir buku2 berikutnya yang semakin bagus dan bermanfaat isinya.

P2

Yandri Novita Sari izin bertanya kak ke bunda aam kak.

1. Bun yandri sangat tertarik mendengar ibu bisa menaklukkan tantangan prof menulis buku dalam 1 minggu. Sungguh itu hal yang luar biasa. Bagaimana cara nya bunda bisa melakukan itu? Langkah2 seperti apa yang bunda lakukan. Dan apakah setiap hari bunda dengan laptop mengetik naskah.

2. Mempunyai puluhan buku tentu banyak orang menginginkan. Dalam menulis buku apakah ada target bunda misal 1 bulan harus naskah yang akan di cetak? Atau menunggu mood datang atau gimana bunda? 

3. Oya bunda, hal apa yang paling istimewa dan sangat berkesan sama bunda saat menjadi penulis?

Jawab

1. Langkah menulis buku 1 minggu, 1 hari 1 bab 10 halaman A4. Jika di rubah menjadi A5 maka akan menjadi 20 halaman. Lakukan selama 6 hari dapat 120 halaman. Hari ke-7 lengkapi naskah pendukung seperti prakata, indeks, glosarium, tabel, dll. Selanjutnya edit dan revisi takut ada salah ketik. 

2. Saya punya slogan, ingin menulis seribu buku dan berbagi kebaikan melalui tulisan. Caranya dengan ikut berbagai antologi dengan berbagai jenis genre. Bukan menunggu mood datang, baru menulis buku. Tapi gabung dengan Bu Kanjeng untuk mengoleksi buku antologi. Dekat dengan Bunda Kanjeng, sebulan bisa lahir puluhan buku antologi. 

3. Hal yang paling berkesan saat menerima buah tangan dari para peserta sebagai tanda persahabatan. Banyak koneksi dan banyak silaturahmi jadi banyak rezeki.

P3

1. Menulis Merupakan tingkat literasi paling tinggi setelah mendengar, berbicara  dan membaca.    Tingkatan literasi ini beedasarkan apa?  Atau penelitian siapa? 

2. Bagaimana ibu bisa mengelola waktu untuk menyelesaikan tantantangan menulis buku dalam 1 minggu.  Saya waktu itu 2 minggu hanya bisa 58 halaman.  Akhirnya belum saya lanjutkan lagi.  

3. Apakah bu Aam punya target berapa buku yg akan diterbitkan.  Misal total menjadi 100 sampai akhir tahun 2023

Jawab

1. Silakan baca 

https://pengertiandefinisi.com/pengertian-menulis-menurut-pendapat-para-ahli/

2. Saya mencicil naskah satu naskah satu hari seperti jam sholat, sehari 5 waktu. Satu waktu, harus tuntaskan 2 halaman. Atau tarolah dalam 1-2 jam harus selesai 2 halaman. Jika dalam 5 waktu dalam hari yang sama, maka akan terkumpul 10 halaman A4. Jika dirubah ke A5 jd 20 halaman itu

3. Benar pak, target tahun ini harus sampai 100 buku

P4

1. Langkah apa yang saya lakukan untuk bisa ikut even dan tantangan menulis.

2. Baru saja saya ikut tantangan menulis om Jay 31 hari, nah namun tulisan saya dari hari ke 1 - ke 31 tidak konsisten dalam artian temanya bervariasi nah apakah untuk tantangan menulis  selanjutnya ,  kita lebih baik konsisten dengan 1 tema ? 

Jawab

1. Langkahnya bisa dimulai dari gabung kelas menulis PGRI ini. Banyak even yang selalu diadakan pada moment2 tertentu. Bisa juga dengan cek fb dan IG. Gabung dengan komunitas menulis lainnya. 

2. Klo untuk pemula, menulis dengan berbagai tema sudah bagus. Namun, lebih bagus lagi jika satu tema yah supaya lebih terarah. Caranya bisa buat TOC(TABLE OF CONTEN) atau daftar isi sementara untuk mencari benang merah tulisan supaya tidak keluar jalur.

Pesan saya untuk para penulis, jangan takut dengan kegagalan karena kegagalan bisa membuat kita bangkit dan meraih lebih banyak prestasi. Tetap mengupgrade diri agar selalu mengasah tulisan dengan menulis setiap hari dan ikut tantangan menulis atau lomba blog.

JANGAN MENUNGGU WAKTU LUANG BARU MENULIS, NAMUN LUANGKANLAH WAKTU UNTUK MENULIS

Jangan jadikan menulis sebagai beban, tapi buatlah menjadi sebuah kebutuhan. Seperti judul buku solo ke-4 saya, RAJIN MENULIS BERBUAH MANIS

Terakhir penulis idola saya adalah Bunda Kanjeng atau Dra. Sri Sugiastuti, M.Pd. Beliau telah banyak memberikan inspirasi tentang tema-tema asyik yang bisa dijadikan buku. Saya paling suka baca buku beliau dengan judul CATATAN MOTIVASI DAN LITERASI BU KANJENG

Menulis Autobiografi

 Resume ke Duapuluh Tiga

Tanggal        : 8 Juli 2022

Tema            : Menulis Autobiografi


Sejak duduk di bangku SMP, saya punya keinginan menjadi penulis. Setiap hari, kuisi buku diary sebagai tempat mencurahkan isi hati, baik di kala senang maupun susah. Saya termasuk tipe pendiam, kurang bergaul dan lebih banyak memilih berteman dengan buku. Waktu SMA, saat istirahat, kawan-kawan ngumpul di kantin, tetapi kalau saya lebih suka pergi ke mushola dan perpustakaan.

Uang jajan lebih banyak ditabung untuk membeli buku dan majalah. Waktu itu, saya suka majalah Annida, majalah Ummi dan buku-buku tentang agama. Pernah mencoba membuat sebuah cerpen dan beberapa puisi, tetapi belum beruntung. Akhirnya, saya tidak mau mencoba lagi, karena merasa menulis itu harus orang yang berbakat. Sampai kini, setelah usia menjelang lima puluh tahun, muncul kembali keinginan untuk menjadi penulis, setelah mengikuti pelatihan BM PGRI gelombang 25.

Berawal dari membuat resume setiap pelatihan di Blog, muncul kesadaran untuk mengembangkan diri supaya tercapai cita-cita menjadi penulis yang andal. keinginan itu semakin kuat setelah mengikuti beberapa pertemuan yang dibimbing para narasumber dan moderator yang rata-rata alumni BM sebelumnya. Mereka telah banyak mengahsilkan banyak buku bahkan menjadi kurator, editor dan pemilik penerbit. Masya allah, sangat menginspirasi dan menyemangati saya untuk selalau menulis. Terima kasih Omjay dan tim solidnya, insya Allah akan selalu menulis dan membaca tulisan orang lain seperti mantra Omjay. 

Pada malam ke duapuluhtiga ini, materinya yaitu tentang menulis buku Autobiografi. Menulis di buku  autobiografi sangat penting agar  anak cucu kita  tahu  sejarah perjalanan kehidupan kita. Karena kita tidak tahu kapan ajal  datang, dan suatu saat nanti pasti ada diantara anak cucu kita yang cinta pada ilmu  pengetahuan dan ingin tahu sejarah perjalanan kehidupan nenek moyangnya. Di saat itu  buku biografi  sangatlah berharga. Dari sejarah perjalanan kehidupan kita, anak cucu bisa belajar betapa untuk  mencapai  kesuksesan  itu  butuh  perjuangan  yang luar biasa.

Lalu bagaimana  menyusun  buku  autobiografi?

Untuk membuat buku biografi dimulai dengan membuat outline atau kerangka  tulisan. Kemudian  lakukan editing  mulai  awal  hingga  akhir. Agar tampilan  buku  tampak  menarik  dan menginspirasi,  jika dalam suatu judul  ada frase, atau kata-kata mutiara yang menginspirasi bisa dituliskan di atas, sebelum  uraian  tulisan

Setelah buku autibiografi selesai ditulis mintalah  orang  lain  yang kita percaya  untuk  menjadi editor yang berkaitan  dengan  ejaan,  tata  bahasa  dan lain-lain. Kemudian  buatlah  caver  buku  yang baik, mintakan kata  pengantar  pada tokoh tokoh  terkenal semoga membawa  keberkahan. Langkah terakhir  kirimkan pada penerbit yang kita percaya

Ini buku  autobiografi  saya berjudul  Perjuangan  Hidupku,  buku ini berisi  motivasi  agar anak muda  itu  semangat  kerja,  Semangat  belajar,  dan semangat  berdoa.

Tanya Jawab:

P1.

Untuk membuat perjalanan hidup pribadi.apakah boleh nama memakai nama samaran atau nama hits?

Jawab:

Menurut  saya, pakai nama sebenarnya,  kalau itu bu biografi,  karena orang  sedang  terpesona  dengan  jejak perjalanan  hidup  Anda.

P2

1. Pak bagaimana cara nya agar autobiografi kita itu menarik.

2. Apakah autobiografi kita hanya memakai sudut pandang AKU saja pak?

3. Boleh tidak kita membuat autobiografi tapi cerita orang lain pak. Maksud nya disini seorang tokoh. Apakah autobiografi ini hanya cerita perjalanan hidup kita saja pak?

Jawab

1. Agar menarik maka  dalam buku biografi  itu  ada pelajaran  yang bisa dipetik, ada gaya bertutur  yang bisa  dijadikan pelajaran,  ada pengalaman  yang bisa diteladani  dsb

2. Aku juga bisa, saya juga bisa  , sudut  pandang dari orang lain  tentang "aku" juga bisa. Jadi misalnya pandangan orang lain  tentang Suparno,  bisa dimasukkan

3. Jadi autobiografi  adalah perjalanan  hidup yang ditulis  oleh dirinya  sendirian. Biografi  adalah perjalanan  hidup  yang ditulis  oleh orang lain. Misalnya kita menulis perjalanan  hidup orang lain,  maka kita akan mendapatkan  honorarium.

P3.

1. Mohon penjelasan persamaan dan perbedaan Autobiografi dan biografi

2. Saya ingin sekali menulis biografi tentang almarhumah ibu sy. Selama ini sy hanya mendengar  mengenai perjalanan dan perjuangan hidup beliau dari cerita beliau sj. Apakah dari cerita beliau saja bisa dijadikan biografi atau sy harus punya data-data pendukung lain untuk menguatkan buku saya nantinya

Jawab

1. Sama-sama  riwayat  perjalanan  kehidupan  seseorang. Bedanya  hanya  ditulis sendiri  atau ditulis orang lain.

2. Bisa. Agar lebih lengkap bisa ditambahi data pendukung dari orang-orang dekat Ibunda..Jadi bisa dituliskan  pandangan  seseorang  tentang Ibu Anda.  Mungkin adiknya,  kakaknya, atau suaminya,  atau teman semasa sekolah  dll

P4

1. Hal-hal apa yang harus dibuat ke dalam tulisan Autobigrafi?

Jawab

1. Hal hal yang menurut anda menarik, berkesan, bisa dijadikan  inspirasi,  ibrah  bagi pembaca.  Cerita  buruk  yang tidak pantas,  tidak usah ditulis. Jadi  cerita  cerita baik  saja yang ditulis.

P5

1.  Sejak tahun 2021 yang lalu saya sempat menulis terkait dengan diri saya mulai sejak lahir hingga menjadi buruh migran di Malaysia yang bekerja di kebun kelapa sawit. Dalam tulisan saya itu saya bagi menjadi beberapa part. Rencananya akan berlanjut ke part-part berikutnya hingga sekarang menjadi pemimpin di sebuah sekolah dasar negeri. Apakah ini bisa saya jadikan sebuah buku biografi? 

2. Apabila bisa, berapa angka kreditnya? 

3. Bolehkah saya terbitkan dulu sampai yang saya tulis itu atau saya harus lanjutkan dulu hingga saya bisa menjadi yang sekarang ini?

Jawab:

Itu  bisa dijadikan buku  biografi yang menarik pak. Perkara  angka kredit, kalau biografi  Bapak Itu  bercerita  dibidang pendidikan  maka angka  kreditnya 3. Buku saya dinilai 3 karena bercerita  mengenai saya sejak SD hingga jadi KS, jadi nara sumber,  naik pesawat gratis, bagi anak desa seperti  saya  itu  sesuatu  banget.

Tentang angka  kredit  nanti bisa ditanyakan  pada Pak Imron  Rosadi , beliau  tim penilai  angkat kredit  golongan  4C ke atas. Alhamdulillah  tahun lalu saya sudah  golongan  4C.

P6

1. Apa perbedaan biografi dengan Autobiografi

2. Apa ciri-ciri autobiografi

3. Bagaimana struktur autobiografi

4.  Bagaimana cara membuat autobiografi yang bagus.

5. Apa tujuan menulis autobiografi 

Jawab:

1. Biografi  ditulis orang lain,  autobiografi  adalah Biografi  yang ditulis  dirinya  sendiri.

2. Bercerita tentang  riwayat  perjalanan  kehidupan seseorang 

3. Masa kecil,  masa  belajar/ sekolah , masa dewasa  samapai masa kini 

4. Baca dulu  Biografi  orang lain, kumpulkan  berbagai  data pendukung,  deskripsikan dengan bahasa  yang mudah dipahami oleh pembaca. 

5. Agar orang mengetahui  sejarah  perjalanan  hidup kita., kita sendiri  mengabadikan  riwayat  perjalanan hidup kita,  anak  cucu  kita  bisa mengetahui  perjalanan   penting hidup kita.  Sehebat  apapun  prestasi  yang anda raih,  kalau tidak  ditulis  akan lenyap  di telan jaman. Nama kita hilang, untuk  angka  kredit,  dsb.

P7

Dalam penulisan autobiografi seberapa diizinkannya kita memasukkan unsur fiksi untuk memperkaya dan lebih menghidupkan kisah kita. Hal itu dibenarkan atau tidak ya Pak. Mengingat kan ada unsur rekayasa rasa dan situasi yang diinginkan oleh si empunya cerita.

Jawab

Untuk  Biografi  tidak ada fiksi, semuanya  asli,  saya pikir  dengan menuturkan  kejadian aslipun  tak kalah  menariknya. Hanya diksinya  yang tepat. Seperti  Ahmad  Tohari  dalam bukunya  ronggeng  dukun paruk,  bercerita  tentang  Srintil menari, tentang Zakum  memberikan "senggakan" karena pemilihan  diksi  yang tepat  akan mengarahkan  imajinasi pembaca berada  pada situasi  itu.

P8

Maksudnya mungkin  dalam autobiografi itu disajikan dialog antar tokoh yang terlibat ..  boleh atau tidak pak ?

 Jawab: Oo boleh

P9

Dalam membuat kisah perjalanan hidup apakah ada ketentuan jumlah halaman maksimal ketika akan menerbitkan bukunya?

Jawab:

Tidak ada batasan, buku saya ini 171 halaman. Buku Chairul  Tanjung ada 384 hal. Buku pak Bupati Magetan  ada 600 halaman.

P10

Seberapa banyak kisah kita yang menginspirasi dan seberapa kelihaian penulisnya dalam  mengisahkan perjalanan hidupnya. 

Pertanyaan saya,  jika saat ini kita belum terlihat sukses apakah pantas menulis buku autobiografi? 

Jawab:

Memang sukses  itu  baik,  tapi kalau menunggu  sukses,  terus kapan  kita menulis buku  biografi. Kalau sampai mati tidak sukses terus apakah  tidak menulis buku biografi? Pengertian  sukses  juga bermacam macam sesuai  dengan nilai kehidupan  seseorang yang dianutnya. Jadi misalnya bagi yang belum sukses bisa menulis tentang kesederhanaan hidup, yang mungkin  bisa dijadikan pelajaran  bagi orang lain.  Setidaknya  untuk  anak  cucu  kita sendiri. Jadi segeralah menulis.. jangan menunggu sukses. Misalnya  lagi pelajaran  untuk  tidak sombong,  kepedulian  menolong sesama  dll.

P11

1. Bolehkah menulisnya dengan bahasa yang lebih akrab maksudnya tidak baku dan ditambah dengan bahasa daerah

2. Cerita ditambah dengan imajinasi maksudnya sedikit lebay begitu Pak namun fakta seperti laskar pelangi dan Negeri 5 menara

Jawab:

1. Boleh,  tapi pas bahasa asing, atau bahasa daerah  dicetak miring. 

2. Akhirnya  jadi novel nanti  bu,  jadi kalau banyak imajinasi  pilihlah  bentuk  novel,  hanya  saja menceritakan  kehidupan  Anda, kesimpulan kurang murni  untuk  bisa disebut  sebagai biografi.

Terakhir pesan narasumber "Menulis biografi berarti mengabadikan cerita perjalanan hidup anda, sebagai tanda jejak bahwa pernah  tinggal di planet  yang bernama  bumi  ini, Menulislah setiap hari,  mutu  dan rezeki  akan mengikuti".


Kamis, 14 Juli 2022

Menulis di Kala Sakit

 Resume ke Duapuluhdua

Tanggal        : 6 Juli 2022

Gelombang  : 25

Tema            : Menulis Di Kala Sakit

Narasumber:  Suharto, M.Pd


Lain dari narasumber sebelumnya, yang rata-rata merupakan lulusan dari Pelatihan Belajar Menulis PGRI, tetapi untuk Cing Ato panggilan kesayangannya dari narasumber pada pertemuan ke-22 tidak lulus dan tidak membuat resume ketika mengikuti Pelatihan Belajar Menulis di gelombang 8. Alasan Omjay memilih Cing Ato untuk menjadi narasumber karena memang mempunyai kelebihan yang masya Allah sangat luar biasa. Apa sajakah kelebihan Beliau, bisa kita lihat di you tobe berikut:

                                            https://youtu.be/uye6FLj30GU

Beliau menulis di kala sakit, banyak karya yang dihasilkannya. Sungguh memilukan mendengar kisahnya, akan tetapi khususnya saya pribadi merasa malu karena masih banyak waktu yang disia-siakan dan belum ada karya yang dihasilkan. Ternyata dalam keterbatasan, bagi Beliau bukan halangan untuk berbagi. Berikut cerita dari narasumber, semoga kita semua terinspirasi untuk lebih semangat lagi dalam kegiatan menulis. 

Tepatnya pada tanggal 18 Juli 2018, tubuh cing Ato tak berdaya. Seluruh syaraf yang ada mati semua, mulai ujung kaki sampai ujung rambut, yang tersisa hanya syaraf leher, hidung, telinga, mata, dan memori. Kemudian, tepat malam Jumat jam 12 malam, lidahnya tertarik, sejak itu suaranya hilang sampai 4,5 bulan. Nafaspun tidak bisa, jika pada saat itu tidak berada di rumah sakit mungkin Innalilahi wa Inna ilaihi Raji'un kata Cing Ato. Akhirnya nafas dibantu oksigen dan ventilator. Leher dibolong hingga kini masih tersisah sedikit. Selama 4,5 bulan berada di rumah sakit 1,5 bulan di ICU, 2, 11 bulan di HCU, dan 1 bulan di ruang inap biasa. Seluruh tubuh penuh dengan selang, teman, saudara, tetangga, jamaah, dan murid-murid tak kuat melihat gurunya yang hanya tulang berbalut kulit. Dokter sudah angkat tangan, sehingga Cing Ato terpaksa pulang dalam kondisi masih sakit. Selama 1,6 tahun tubuh Beliau tidak bergerak sama sekali. Tidak ada yang bisa dilakukan, galau, stress menghampiri. Sampai hampir menyerah dan berkata kepada istrinya kalau Beliau lebih baik mati, karena kasihan dengan istrinya yang cape ngurusi Beliau".

Hingga pada suatu hari HP istrinya yang tertinggal berdering, Beliau meminta tolong kepada ART untuk mengambilkan, lalu diletakkan di atas dadanya dengan beralas bantal. Masya Allah ketika beliau menyentuhnya, ternyata sudah bisa menggunakan HP.  Dengan rasa gembira kemudian Beliau minta diambilkan HPnya yang selama ini tak pernah dilihat selama 1,6 tahun. Oleh karena nomornya sudah mati, maka Beliau menggunakan nomor baru. Sejak itu Beliau lacak Facebooknya, cukup tiga hari baru ketemu password. Beliau bertekad untuk melakukan hal yang bermanfaat untuk orang banyak. 

 "Menulis itu yang saya bisa" kata hati Cing Ato.

Akhirnya setiap hari Beliau menulis. Menulis apa? Menulis apa yang dideritanya. Lalu diposting di Facebook. Ternyata banyak para pembaca yang tertarik, karena setiap artikel selalu diselipkan kalimat motivasi. Sampai akhirnya teman Om Jay membaca artikel yang dibuatnya, menanyakan apakah yang ditulisnya itu, kisah orang lain atau dirinya sendiri. Lalu, Om Jay pun menghubungi Cing Ato lewat vicol selanjutnya Om Jay mengajak Beliau untuk ikut pelatihan gelombang 8. Beliau berusaha untuk mengikuti sebatas kemampuan, dengan pelatihan tulisannya semakin banyak nutrisinya, Karena langsung dierapkan. Dan akhirnya jadilah buku ke 2 solonya yang ditulis ketika tubuh dalam kondisi berbaring. Sejak itu Beliau terus menulis dan menerbitkan hingga mempunyai 10 buku solo ber-ISBM. Buku ke 11 sedang proses ISBN dan buku ke 12 sedang diedit

Disamping menulis Cing Ato belajar desain cover buku dengan pak Ajinatha. Ssekarang menulis, layout, dan cover buku dilakukan sendiri. Disamping juga membantu teman-teman yang ingin dibuatkan gratis. Apa yang dihasil setelah menulis? Ternyata banyak, di antaranya :

  • bisa mendesain cover buku
  • bisa melayout buku
  • kedatangan YouTuber
  • Chanel Sutrisno Muslim "Guru 
  • Inspiratif"
  • Chanel Akbar Zaenudin " Guru 
  • Inspiratif"
  • mendapatkan Penghargaan
  • mendapatkan uang
  • mendapatkan teman
  • Net working
  • Mudah naik pangkat
  • Dan bisa jadi Narasumber 
Berikut awal mula Cing ato menulis, yang tidak kalah pentignya untuk kita ketahui dan sangat bermanfaat dan menginspirasi.

Kenapa saya menulis?

Ada dua yang melatar belakangi.

1. Gerakan literasi di madrasah tempat mengajar.

2. Kebuntuan dalam menulis

Apa yang dilakukan?

     a. Baca buku menulis

     b. Ikut pelatihan

Dari latar belakang itu beliau terus membeli buku-buku tentang menulis dan mencari pelatihan-pelatihan di mana pun berada. Setiap libur sekolah, pasti ikut pelatihan. Tidak berhenti disitu saja beliau pun ikut pelatihan menulis yang disponsori oleh KSGN. Pada akhir tahun 2016, 3 hari 2 malam di wisma UNJ  Universitas Negeri Jakarta. Di sana, Beliau bertemu dengan para pakar seperti: Om Jay, pak Namin, Om Dedi, dan yg lainnya. Diakhir pelatihan menulis KSGN 4 peserta terpilih sebagai penulis terbaik. Diantara Ibu Nuraeni beliau sekarang jadi Nara sumber tingkat nasional media guru. Eh, saya juga dipanggil kedepan untuk menerima hadiah. Dari sini melahirkan buku antologi perdananya, dengan judul "Bukan guru biasa"

Diakhir 2017 pun beliau ikut pelatihan menulis  media guru di Cipanas Jawa barat selama tiga hari 2 malam. Dari sini beliau menulis buku solo perdana dengan judul "Mengejar Azan". Buku perdananya diabadikan lewat lukisan kanvas dan diletakkan di depan ketika Cing Ato sedang mengetik. "Gembira rasa hati bisa menulis," kata Cing Ato

Banyak kisah Cing Ato yang sudah membuka mata hati kita dengan perjuangan dan semangat untuk tetap menulis dalam keadaan berbaring. Semoga semangat Beliau menular kepada kita, dan allah selalu memberikan kepada kita semua, Cing Ato selalu diberikan kekuatan dan kesehatan.

Tanya Jawab

P1 Yandri Novita Sari, gelombang 25

1. Cing, apa faktor yang membuat cing bangkit untuk pertama kali terutama dalam menulis?

2. Cing tentu untuk menulis di kala sakit bukan hal mudah, kendala apa yang Cing temui menulis di kala sakit dan bagaimana Cing mengatasinya.

3. Dibalik banyak nya orang suka tentu ada pula yang tidak suka kita Cing. Ada tidak Cing temui hal seperti itu saat Cing menulis di kala sakit? Bagaimana Cing merubah paradigma mereka bahwa sakit bukan penghalang untuk Cing berkarya?

4. Hal apa yang paling berkesan sampai saat sekarang ini dalam hal menulis saat Cing dalam kondisi sakit?

J1

1. Kebetulan saya pernah menulis modul pembelajaran untuk tingkat SMA terbuka. Hasilnya, katanya kering kurang nutrisi. Faktor kedua, ingin punya buku. Karena saya seorang guru motivator di lingkungan madrasah tempat saya ngajar. Saya melihat hampir seluruh motivator membuat buku, sebagai sesuatu yang bisa dijadikan kebanggaan tersendiri. Faktor ketiga, menulis untuk berbagi dan sebagai ladang mencar pahala

2. Untuk menulis tidak ada kendala yang berarti, karena saya menulisnya dengan gawai.

3. Pasti ada yang nyeleneh, tidak banyak hanya sekitar 3 orang dari 1000 pembaca. Bagaimana cara menyikapinya? Cukup ucapkan terima kasih, karena bagaimanapun dia telah membaca tulisan kita. Lihat saja ke dalam jangan keluar artinya jangan berburuk sangka dahulu.

 4. Yang sangat terkesan, dengan menulis saya bisa melupakan penyakit dan istri saya senang karena kalau sudah nulis saya anteng.

P2 Sita dari Malang. Sy BM gel. 26

1. Apa saja yang menguatkan Cing Ato hingga bisa sembuh dan bisa  kembali mengajar?

2. Apa saja yang Cing Ato tuliskan sedangkan secara fisik sedang proses pemulihan

3. Apa saja strategi yang sederhana untuk mengatasi kala rasa jenuh dan hilang ide itu menghampiri.

J2

1. Jangan suka mengeluh apa yang terjadi pada diri. Nikmati saja apa yang Tuhan beri. Tuhan tidak akan membebani makhluknya di atas kemampuannya. Afirmasi diri dengan afirmasi positif. Saya buat afirmasi "Suharto pasti sembuh". Ingat siswa dan siswi di madrasah/sekolah

2. Saya menulis yang saya bisa, kuasai, dan alami. Saya sudah menulis dalam bentuk Memory, motivasi, cerpen, roman, puisi, pantun. Insya Allah, nanti baru yang ilmiah

3. Untuk mengatasi kejenuhan. Lihat YouTube, tiktok, dan keluar sebentar.

Jika terjadi kebuntuan, saya baca buku, lihat YouTube, tiktok, dan tulisan-tulisan orang lain

P3 Indaryati dari Temanggung, 

1.Apa yang bisa tetap membuat tegar dan menjaga semangat untuk tetap menulis

2. Apakah bapak mengedit naskah calon buku sendiri? 

J3

1. Saya ingin menjadi kebanggaan anak-anak saya, murid-murid saya, dan teman-teman saya. Agar ilmu yang saya miliki tidak hilang dan bisa pelajari oleh generasi berikutnya. Menulis adalah salah satu ladang pahala

2. Sebelum saya serahkan ke penerbit dan editor. Terlebih dahulu saya sudah buat layout-nya dan juga mengedit tulisan bisa dua sampai tiga kali. Jadi editor dan penerbit hanya sifatnya menyempurnakan. Mungkin saya 80 % dan 20 % mereka.

 P4 Elmi dari Riau  

1. Kiat apa yang harus dilakukan oleh penulis saat dia sedang berada dalam keadaan sakit, agar dia tetap bisa menulis.

2. Bagaimana cara mengatasi kurang percaya diri dalam menulis.

3. Bagaimana cara mengatasi krisis ide dalam menulis.

4. Bagaimana cara mengatasi keinginan yang kurang dalam menulis.

5. Bagaimana cara mengatasi sikap pesimis dalam menulis.

6. Bagaimana cara mengatasi bad mood dalam menulis.

J4

1. Kiat. Semua berawal dari niat, ketiadaan sulit untuk mewujudkan mimpi. Niat yang kuat terkadang bisa  mewujudkan sesuatu yang mustahil.

2. Jangan bandingkan diri kita dengan orang lain. Orang lain juga dahulunya sama dengan kita. Gaya menulis setiap orang berbeda-beda. Sekarang tulis saja apa yang kita bisa dan kuasai . Mulailah dari yang sederhana untuk melatih membuat kalimat. Tentunya terus membaca karya orang lain.

3. Banyak baca, banyak lihat video dan lainnya

4. Malas terkadang hinggap tak kala kita ingin melangkah menuju kesuksesan, maka itu, lawan dengan rajin menulis.

5. Optimis itu kunci kesuksesan. Jika orang banyak bisa, insya Allah kita pasti bisa.

6. Gampang tulis saja. Hari ini saya sedang Bad Mood karena harga cabe mahal....maka itu,.......

Represing dahulu.....agar presss

 P5 Rumiati MAN kota palangkaraya gel 25 ,

1. Dasar apa yang membuat Bapak, memiliki niat dan kekuatan yang dahsyat sehingga bapak dapat menulis di kala kondisi belum pulih benar?

2. Apa yang bapak pikirkan saat menulis, sehingga sukses sampai saat ini?

3. Tema-tema apa yang bapak tulis pada saat itu?

J5

1. Melakukan hal-hal yang bermanfaat untuk orang banyak. Kebetulan yang saya bisa lakukan ketika sakit ya, membaca dan menulis di gawai. Tentunya dengan menulis yang positif dan yang membangun kepribadian hidup itu sangat bermanfaat. Maka saya tulis hampir 100 artikel temanya membangun kepribadian. Dari 100 itu saya himpun jadi dua buku. Menuju Pribadi Unggul dan kunci Kesuksesan Hidup.

2. Tidak ada yang saya pikirkan. Saya hanya menulis dan menulis lalu terbitkan. Saya menulis saja biarkan orang lain yang menilai

3. Tema: Perjalanan hidup pribadi, Kepribadian hidup, Percintaan ( novel), Budaya Betawi, dll

P6 Lilis dari gelombang 26 

1, bagai manacaranya supaya kita dengan mudah menjadi seorang penulis dengan semangat?

2. Bagai mana cara menulis yg baik sesuai dengan  yg kita tulis?

J6

1. Semua kembali kepada niat. Banyak membaca , dan terus menulis yang kita bisa dan kuasai.

2. Semua yang kita tulis itu baik, sepanjang tulisan kita mempunyai ruh. Bisa menggerakkan orang lain untuk berbuat.

Demikianlah pembelajaran yang kita peroleh malam ini yaitu tentang bagaimana mensyukuri atas nikmat sehat, bagaimana mengisi waktu yang manfaat dan mengembangkan produktifitas dalam keterbatasan fisik. Tentu akan menjadi inspirasi bagi kita semua, betapa waktu dalam sehat sangat berharga.

Kamis, 07 Juli 2022

Menjadi Penulis Buku Mayor

 Resume 21

Tanggal         : 4 Juli 2022

Gelombang    : 25

Tema             : Menjadi Penulis Buku Mayor

Narasumber    : Joko Irawan Mumpuni


Malam ini adalah pertemuan ke dua puluh satu, perjalanan yang cukup panjang tapi mengasyikkan, karena banyak pengalaman yang diperoleh. Perjalanan yang indah dan sangat mengesankan karena ditemani oleh peserta yang penuh semangat untuk mengarungi kegiatan penuh faedah. Dibimbing pemandu yang masya Allah sangat luar biasa, tidak membosankan dan selalu memberikan inspirasi.

Malam ini bersama narasumber Pak Joko Irawan Mumpuni dengan topik menjadi penulis buku mayor. Pak Joko ini adalah seorang direktur penerbit Andi, untuk lebih mengenak beliau bisa kita telusuri di profilnya berikut ini: 

Tentunya setelah mengikuti pelatihan belajar menulis kita berharap menjadi penulis handal, termasuk penulis buku mayor. Menjadi penulis buku mayor tentu harapan para penulis. 

Penerbit adalah  Industri kreatif yang didalamnya ada kolabarasi insan2 kreatif : Penulis, Editor, Layouter, Ilustrator dan desain grafis. Ini adalah bagian dari industri kreatif penerbitan cetak, saat ini dan mendatang akan bertambah insan2 kreatif bidang lain yang akan bergabung seiring dengan perkembangan dunia penerbitan yang kini sudah mengarah pada Publisher 5,0. yang memanfaatkan teknologi IT untuk menerbitkan karya2 kreatif.

Ada bermacam-macam jenis buku didunia ini, biasanya klasifikasi jenis buku digambar dengan grafis yang mirip sirip ikan seperti ini: 



Dua kategori besar jenis buku adalah buku Teks (buku sekolah-kampus) dan buku Non Teks (buku-buku populer). Buku sekolah disebut buku pelajaran sedangkan kampus disebuat buku Perti (perguruan tinggi). Buku Nonteks  dibagi dua lagi menjadi buku Fiski dan Non Fiksi. Sehingga grafisnya akan tergambar seperti ini:  


Buku Perguruan tinggi dibagi dua lagi menjadi buku Eksak dan Non Eksak.

Tingkat literasi bangsa ini sampai saat ini masih banyak dikeluhkan banyak pihak akibat rendahnya tingkat litersai dibanding negara lain sekawasan. Inilah sebabnya:



Selanjutnya kita akan segera masuk dalam bahsan bagaimana proses penerbitan mulai dari  memasukan/mengirinmkan naskah buku ke penerbit hingga buku itu terbit dan beredar. inilah gambarnya, ... mudah-mudahan tidak serumit gambarnya ....


Stelah kita tahu proses bagaimana naskah buku dari awal sampai beredar dipasaran, kita saatnya mengetahui  Penerbit yang baik dan Penerbit yang perlu diwaspadai.. berikut point2 nya..



Ada kutipan yang sangat menarik untuk para calon penulis:


Berikut adalah apa yang akan didapatkan ketika penulis tersebut sudah berhasil menerbitkan buku secara profesional dan diterbitkan oleh penerbit yang bereputasi:


Ada penulis yang secara rutin tiap 6 bulan sekali menerima royalty sampai ratusan juta rupiah secara rutin..

Pertanyaan besar yang sering muncul adalah apa kriteria agar naskah buku dapat diterima oleh penerbit untuk dapat diterbitkan. Karena tidak semua naskah dapat diterima. Sebagai contoh penerbit ANDI itu tiap bulan menerima naskah masuk bisa sampai 500 nasakah. Namun yang diterima untuk diterbitkan hanya 50 Judul saja. Inilah kriteria penilaiannya:

Salah satu buku yang pakai selingkung Vancouver Style,  kerja sama LIPI dan ANDI.

Sebagai seorang penulis, sebenarnya kita termasuk penulis yang idealis atau industrialis? inilah ciri2nya masing2 kelompok:





Ada banyak penulis yang minder karena nggak punya gelar akademik yang tinggi, ada juga banyak penulis yang punya gelar kademik tinggi tetapi naskah kah ditolak. Ini penyebabnya:


Jadi penerbit akan menerima naskah buku yang memiliki pangsa pasar yang luas.

Tentunya kita tahu bahwa sekarang ini kita akan segera memasukan era Publisher 5.0 dan saat ini kita telah berada di era publisher 4.0 dengan ciri2 sebagai berikut:

Perkembangan itu sangat dipengaruhi oleh teknologi yang berkembang:


Tanya Jawab:

P 1 Elmi dari Riau BM 25 

1. Bagaimana kiat-kiatnya suatu buku agar sukses, diminati dan dibaca banyak  orang setelah terbit. 

2. Bagimana cara memelihara buku yang sudah terbit agar jangan terlupakan. 

3. Bagaimana bagi seorang pemula menerbitkan pada penerbit mayor. 

4. Apa tips agar naskah dilirik oleh penerbit dan editor.

5. Apa yang harus ditanamkan oleh seorang penulis pada dirinya agar dia benar-benar menjadi seorang penulis, tidak patah semangat, tidak mentok di tengah jalan dan lain sebagainya. Pastinya bapak punya segudang trik untuk mengatasi itu semua. 

Jawab:

1. Selain tema yg harus mengikuti trend.. penulis juga harus rajin promosi dengan event-event yang terus menerus..

2. Penulis harus punya  blog, channel, fans page dan lain-lain

3. Pilih tema yg sedang ngetrend atau nulis bareng dngan penulis yg sudah terkenal.

4. Harus kenal dekat dng penerbit dng akrab agar ada waktu banyak berdiskusi.

5. Ceritakan proyek penulisan kita kepada orang2 yg kita cintai..

P2 Yandri novita sari. dari gelombang 25.

1. Tema populer penulis tak populer. Bisa kah tembus di penerbit mayor pak?

2. Bisakah yang masih pemula menulis buku mayor pak?

3. Harus kah kami menggandeng penulis mayor dulu pak? Atau adakah cara lain pak?

Jawab

 1.Tidak bisa..

2.Terus berjuang memperkenalkan diri di Sosmed.

3. sebaiknya bergandengan nulis bareng dengan penulis yg sudah punya nama.

P 3 Sim Chung Wei,  dari Jakarta,  BM26

1. jika saya ingin meceritakan pengalaman pribadi bersama anak berkebutuhan khusus,  termasuk kepada buku jenis apa? 

2. Dalam mengirim draft adakan minimal jumlah halaman ?

3. Sebagai penulis pemula, kita  disarankan untuk mengirim naskah ke beberapa penerbit.  Jika dari sekian penerbit, ada satu penerbit yg setuju menerbitkan buku saya.  Apakah saya berkewajiban memberi info ke penerbit2 lain yg saya kirimkan draft tersebut? 

Jawab
1.Termasuk kategori buku Psikologi Populer. Bagus pasarnya.
2.Jumlah halaman tergantung dari jenis buku. buku mewarnai untuk anak2 cukup 12 halaman. Tetapi jika buku teks minimal 200 halaman.
3.Sebaiknya satu persatu sampai penerbit memberi tahu keputusannya. Jika kebetulan ada penerbit yg telah menyatakan diterima, dan penulis pilih penerbit lain, maka penulis tersebut namanya sudah dicatat oleh penerbit yg ditinggal tadi, naskah berikutknya tidak akan mendapat perhatian.

P 4 Indaryati BM 25 dari Temanggung,

1. Sebagai penulis pemula bagaimana trik dan tip untuk bisa menembus penerbit Mayor?

2. Langkah pertama yang harus ditempuh sebagai penulis pemula setelah menyelesaikan tulisannya, apakah penulis mayor juga menerima jasa editing

Jawab

1.Pilih tema yg sedang ngetren dan belum banyak pesainya.

2.Penerbit tidak menerima jasa editing.

P 5 Rumiati dari Gelombang 25. 

Saya masih belajar menulis dan saya awali  dari ikut Belajar Menulis PGRI Gel. 25 di bawah Arahan Om Jay dan tim solidnya. Saya jg punya keinginan untuk membuat buku. Tapi saya merasa kurang sreg karena bahasa saya biasa-biasa saja. yang inging saya tanyakan. Bagaimana kalau tulisan kita minim dengan istilah-istilah populer di bidang kosa kata. maksud saya tulisan saya jauh dari bahasa asing yang membuat tulisan sepertinya berbobot dari segi bahasa, jujur saya masih terpaku dengan kosa kata bahasa Indonesai. 

Jawab:

Bahasa akan diedit olah editor penerbit yg profesional. Jadi jangan kawatir masalah tata bahasa.

P6 

Sebagai penulis pemula saya tidak masalah penerbit mana saja yang duluan menyatakan menerima naskah saya.  Pertanyaannya apakah perlu info ke penerbit lain kalau naskah saya misalnya sudah diterima di penerbit Andi?  Begitu maksudnya

Jawab

ya harus memberi tahu seluruh penerbit-penerbit yang pernah kita kirimi naskah tersebut.

Terakhir pesan dari narasumber:

Terus menulis dan menulis terus. Jangan pikirkan akan ditolak penerbit. Suatu saat nanti tulisan kita akan bermanfaat bagi sesama dan kita sendiri. Minimal akan menjadi dokumen pemikiran kita.



BUKAN PADA PANDANGAN PERTAMA

 Karya : Ai Sumarni      Akhirnya, hari yang ditunggu-tunggu tiba, kami sudah berkumpul di rumah Ujang, yang ditunjuk sebagai ketua panitia ...