Selasa, 31 Mei 2022

Puisi Ai Sumarni

Puisi Pertama



RAUT SENJA DI BUMI RIAU
Karya : Ai Sumarni

 

Andai matahari merapat ke haribaannya

Indahnya alam menyapa dunia

Menepis sanubari pilu luruhkan luka

Lembayung menghalau gundah gulana

Raut senja tersenyum bahagia

Menghiasi Bumi Riau mempesona

 

Andai bulan tenggelam di lautan bintang

Cahayanya memudar seakan bilang

Tak peduli jika ada yang hilang

Kami kan selalu terus berjuang

Pesona Riau nan indah dipandang

Dalam genggaman masa gemilang

 

Andai mentari pagi tiba berseri

Kan kuukir sebuah prestasi

Emban tugas untuk mengabdi

Balas  jasa pada tuan negeri

Tak kenal lelah kurajut janji

Bangun persada Riau kekal lestari

 

Andai matahari mengukir hari

Seberkas cahaya menyinari sanubari

Menerangi hamparan bumi bestari

Bumi lancang kuning tempatku berdiri

Kan kuraih mimpi sepanjang hari

Merangkai asaku tuk temukan jati diri

 

Andai senja berselimut lembayung

Semilir angin berbisik membuatku merenung

Tekenang nasehat ibunda di kampung

Di mana bumi dipijak di situ langit dijunjung

Meski jauh dari ibu dan ayah kandung

Hanya kepada Allah tempatku berlindung

 

Andai malam berhiaskan cahaya rembulan

Menerangi kelamnya kalbu sang pencari cuan

Menghantarkan impian dan harapan jadi kenyataan

Walaupun diri tak lepas dari keterbatasan

Takkan kenal lelah menata masa depan

Menuju kehidupan penuh keberkahan

 

Pelalawan, 12 April 2022 


Puisi Kedua


Rumah Terakhir

Karya : Ai Sumarni

 

Duhai hati yang rapuh

Kemana arah kan kau tempuh

Jika langkah masih tak menentu

Padahal waktu telah tentu

 

Wahai sahabat

Segeralah taubat

Jauhi maksiat

Dirikanlah salat

 

Suatu hari nanti

Kita semua pasti kan mati

Siapkan dengan setulus hati

Agar syurga tempatmu yang pasti

 

Di penghujung jalan setapak

Kakimu terakhir beranjak

Tempatmu bila saatnya tiba

Meninggalkan alam yang fana

 

Di sana, rumah terakhirmu

Menantimu setiap waktu

Sampai ajal menjemputmu

Siapkan bekal tuk akhiratmu

 

Pelalawan, 31 Mei 2022










Tantangan Menulis Buku Mayor dalam Dua Minggu

Resume keenam

Gelombang    : 25

Tanggal          : 30 Mei 2022

Tema              : Menulis Buku Mayor dalam Dua Minggu

Narasumber   :  Prof. Richardhus Eko Indrajit.

Moderator      : Aam Nurhasanah



    Pada pertemuan keenam, yang dilaksanakan pada hari Senin tanggal tiga puluh Mei dua ribu dua puluh dua, sangat menarik bagi saya karena selain temanya, yaitu "Menulis Buku Mayor dalam Dua Minggu" dengan narasumber Prof. Richardus Eko Indrajit dan moderator Aam Nurhasanah. Peserta juga ditawari untuk menulis buku dalam dua minggu. Tentu saya tidak mau ketinggalan karena terus terang merasa tergerak dan termotivasi untuk mengikutinya.

    Kata Prof. Eko, cara belajar paling mudah adalah dengan cara MENGALAMINYA (belajar sambil praktek). Intinya, berani mencoba dan jangan takut salah. Belajar dan terus berjuang. Menulis bukan berdasarkan pengetahuan, tapi adanya MOTIVASI. Motivasi ingin belajar dan mau membaca. 

     Cara belajar menulis buku dengan mudah adalah dengan cara menuliskan hal-hal yang disampaikan oleh orang lain. Oleh karena itulah maka program menulis buku dalam dua minggu ini dibuat. Cara agar kita bisa menulis dalam 2 minggu hanya dengan memilih satu judul di Chanel Prof. EKOJI CHANEL dan mengembangan TOC (Table of Content) atau daftar isi. Peserta akan menjadi penulis pertama sedangkan Prof. Eko akan menjadi penulis kedua.

    Untuk periode bulan Juni ini, grupnya dinamakan JUNI MERDEKA. Peserta bebas memilih topik dari video Prof. Eko di EKOJI CHANNEL maupun presentasi Prof. Eko yang dapat ditemukan pada kanal Youtube lainnya. Dimana para peserta diharapkan memilih dan menulis topik dari presentasi tersebut, kemudian nanti akan diperkaya dengan sumber lain yang akan Prof. Eko berikan.

     Syarat menulis dalam dua minggu kali ini adalah peserta tidak boleh memilih judul buku yang sudah dipilih penulis mayor terdahulu. Jadi, diusahakan untuk memilih judul buku di luar judul-judul yang telah diberikan oleh moderator.

     Menulis buku mayor yang dimaksud di sini adalah buku yang targetnya diterbitkan oleh penerbit terkemuka di Indonesia, dalam hal ini adalah Penerbit ANDI. Penerbit mayor PT ANDI akan mencetak buku kita dalam bentuk fisik dan dalam bentu digital (e-books). Buku kita akan di pajang di rak-rak toko besar seperti Gramedia. Karya ini diharapkan dibaca oleh banyak guru-guru untuk meningkatkan pemahaman dan pengetahuan mereka mengenai suatu topik baru dalam dunia pendidikan.

     Bagi yang namanya pemula, awalnya pasti masih bingung. Tapi dengan motivasi dan dorongan kuat, kita belajar sambil menjalaninya. Hanya tiga langkah, yaitu: 1. Pilih judul di EKOJI CHANNEL. 2. Tuliskan apapun yang Prof. Eko katakan dalam kanal tersebut. 3. Perlihatkan draft tulisan kita kepada Prof. Eko.

     Pengalaman terdahulu memperlihatkan, bahwa dengan menuliskan presentasi Prof. Eko yang ada di EKOJI CHANNEL, para penulis pemula bisa mendapatkan 50 halaman. Kemudian Prof. Eko akan memberikan para penulis referensi tambahan, sehingga materi bisa diperkaya menjadi lebih dari 100 halaman. Agar semuanya sistematis, maka langkah awalnya adalah membuat Table of Content atau Daftar Isi.

     Jadi bagi peserta yang bergabung dalam tantangan, akan diberikan semacam panduan dan bimbingan dari mentor yang ditunjuk oleh Prof. Eko. Biasanya mentor tersebut menemani para peserta dan memberikan contoh draft naskah beserta TOC nya. Nanti, jika kata mentor sudah oke, maka peserta bisa koordinasi langsung dengan Prof. Eko. Jika TOC sudah lengkap atau kesulitan nanti Prof. Eko akan memberikan ide baru untuk dikembangkan menjadi bab.

     Cerita Bu Aam Nurhasanah sebagai peserta BM sebelumnya, bahwa berdasarkan referensi Prof. Eko, maka jadilah buku dia dan teman-teman BM sebelumnya. Begitulah Prof. Eko memberikan pendampingan sampai buku mereka lolos seleksi.


    Kisah Inspirasi Prof. Eko

    Kebiasaan menulis saya dimulai dari kecil, yaitu pelajaran mengarang dalam Bahasa Indonesia. Saya senang menulis apa saja. Mulai dari menceritakan mimpi, kekaguman akan alam sekitar, kisah lucu yang ditemui sehari-hari, dan lain-lain. Awalnya memang terasa sulit menorehkan kata-kata di kertas kosong. Namun kalau sudah satu kalimat pertama mengalir, tiba-tiba sisanya menjadi lancar dan susah disetop.

     Setelah saya renungi, kesenangan saya menulis adalah sebagai akibat dari kegemaran saya membaca buku. Semenjak kecil, saya senang membaca buku. Ayah ibu saya tidak pernah mau membelikan mainan. Tapi kalau buku, mereka dengan senang hati membelikannya. Ketika SD, buku bacaan saya beragam. Mulai dari yang ringan-ringan seperti komik Tintin, Asterix, Godam, Gundala, Donald Bebek, dsb. atau langganan majalan Bobo, Kuncung, dan Kawanku.... hingga yang berat-berat seperti karya Agata Christie, Karl May, Alfred Hitchcock, dan Mark Twain.

    Banyak membaca membuat kosa kata yang saya kenal menjadi semakin banyak. Apalagi ketika SMA saya diharuskan membaca puluhan karya sastra dari Pujangga Lama maupun Pujangga Baru. Kami diwajibkan membuat sinopsis oleh guru Bahasa Indonesia. Alhasil, selama SMA saya berhasil menelurkan 120 sinopsis.

    Terima kasih Prof. Eko, masa lalu yang menginspirasi untuk terus membiasakan menulis. Masya Allah, sungguh luar biasa dan membangkitkan semangat menulis, semoga saya Ai Sumarni, bisa mengikuti tantangan menulis buku mayor dalam dua minggu. Bismillah....




Jumat, 27 Mei 2022

PEMANFAATAN MEDIA BIJI KARET SEBAGAI UPAYA MENGENALKAN OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT

Operasi Hitung Bilangan Bulat

Operasi hitung bilangan bulat merupakan salah satu materi dalam mata pelajaran matematika yang pembelajarannya tidak mudah untuk dipahami oleh siswa sekolah dasar. Bilangan bulat merupakan kumpulan bilangan yang terdiri dari bilangan negatif {…, -3,-2, -1}, nol { 0 } dan bilangan positif {1, 2, 3,…}. Materi bilangan bulat sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari siswa dan juga mempunyai peranan penting untuk menopang pengetahuan siswa pada jenjang pendidikan berikutnya. Oleh karena itu salah satu cara untuk membantu siswa agar lebih mudah memahami materi operasi hitung bilangan bulat adalah dengan menggunakan alat peraga.

Alat Peraga

Alat peraga merupakan bagian media pembelajaran yang dapat diartikan sebagai semua benda yang digunakan sebagai perantara dalam  proses  pembelajaran. Alat peraga matematika adalah sebuah alat perhitungan-perhitungan matematika dengan berbagai macam bentuk perhitungan mulai dari penjumlahan, perhitungan, perkalian, pembagian, dll. Adapun fungsi utama dari alat peraga adalah untuk menurunkan keabstrakan dari konsep, agar peserta didik mampu menangkap arti sebenarnya dari konsep yang diajarkan.

Manfaat Alat Peraga

Sedangkan manfaat yang akan diperoleh bagi pengguna alat peraga adalah dapat mendorong keinginan siswa untuk belajar lebih banyak, mengeksplorasi, dan pada akhirnya mendapatkan pemahaman yang lebih baik. Alat peraga dapat membantu siswa memperoleh pemahaman baru yang merupakan motivasi untuk melakukan atau menggunakan sesuatu yang baru.

Alat peraga yang digunakan bisa berasal dari bahan yang sangat sederhana bahkan dapat diperoleh dari alam. Sesuaikan dengan situasi dan kondisi lingkungan dan kemampuan sekolah. Karena lokasi sekolah berada di desa yang dikelilingi perkebunan karet dan sawit, maka biji karet menjadi alternative pilihan untuk digunakan sebagai alat dalam mengenalkan operasi hitung bilangan bulat.

Dalam pembuatan media, siswa ikut dilibatkan terutama untuk mengumpulkan biji karet. Kepada siswa diperintahkan untuk mengumpulkan masing-masing 20 buah biji karet. Setelah terkumpul, kemudian biji karet tersebut diberikan cat yang berbeda. Sepuluh buah berwarma merah dan sepuluh buah lagi berwarna hijau.

Keuntungan menggunakan alat peraga dari biji karet adalah bahan-bahan mudah diperoleh, dapat dipegang, dipindah-pindah, diatur/ditata oleh siswa sehingga dapat dimain-mainkan dengan tangan. Alat ini berfungsi untuk menyederhanakan konsep yang sulit, menjelaskan pengertian atau konsep secara lebih konkret, menjelaskan sifat-sifat tertentu yang terkait dengan pengerjaan (operasi) hitung dan memperlihatkan fakta-fakta.

Alat peraga biji karet pendekatannya menggunakan konsep himpunan.  Biji karet yang diberi warna merah untuk menandakan bilangan positif, sedangkan warna hijau untuk menandakan bilangan negative. Bilangan nol (netral) diwakili oleh dua buah biji karet dengan warna berbeda yang digabungkan.

Dalam operasi hitung, proses penggabungan dalam konsep himpunan dapat diartikan sebagai penjumlahan, sedangkan proses pemisahan dapat diartikan sebagai pengurangan. Berarti, kalau digabungkan sejumlah biji karet ke dalam kelompok biji karet lain sama halnya dengan melakukan penjumlahan. Selanjutnya kalau melakukan proses pemisahan sejumlah biji karet keluar dari kelompok biji karet, maka sama halnya dengan melakukan pengurangan.

Berikut adalah langkah-langkah kegiatan:

  ü  Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok berpasang-pasangan dan duduk berhadap-hadapan.

  ü  Guru menginformasikan kepada siswa bahwa masing-masing harus memegang 10 biji karet.    

     ü  Guru dan siswa mengadakan kesepakatan, biji karet yang dipegang oleh siswa yang berwarna merah adalah positif dan yang berwarna hijau adalah negatif.

ü     üGuru memberi contoh cara menjumlahkan bilangan bulat dengan menggunakan biji karet. 

          Misalnya 5 + (-7) = ....

  ü  Langkah-langkah yang tunjukkan oleh guru langsung diikuti oleh siswa bersama pasangannya.

Langkah-langkah penyelesaian dengan penggunaan biji karet dalam operasi hitung bilangan bulat:

  Ø  Siswa yang memegang warna merah meletakkan 5 biji karet di atas mejanya.   

ØSiswa yang memegang warna hijau meletakkan 7 biji karet di atas mejanya.


Kemudian kedua biji positif dan negatif digabung menjadi satu dan dipasang-pasangkan.

 
ØBiji karet yang tidak mempunyai  pasangan merupakan hasil dari operasi tersebut. Karena yang tidak mempunyai pasangan adalah warna hijau sebanyak 2 buah maka hasil dari operasi tersebut adalah negative 2.

Ø    ØJadi 5 + (-7) = -2

Selanjutnya masing-masing kelompok diberikan soal operasi hitung bilangan bulat dan melaksanakan kegiatan seperti yang telah dicontohkan oleh guru. Yaitu dengan menggunakan alat peraga biji karet. Hasil perolehan dari operasi hitung tersebut dicatat di buku catatan.

Apabila siswa sudah paham operasi hitung penjumlahan bilangan bulat, pembelajaran dilanjutkan dengan tanya jawab untuk mengecek kemampuan siswa tanpa menggunakan alat peraga biji karet.

Pada operasi pengurangan bilangan bulat, alat peraga biji karet tetap diperlukan untuk mempermudah pemahaman siswa.

Berikut langkah-langkah yang contohkan kepada siswa:

Misalkan: - 3 – 6 = ….

  Ø  Siswa yang memegang warna hijau meletakkan 3 biji karet di atas mejanya.

  Ø  Siswa yang memegang warna merahmeletakkan 6 biji karet di atas mejanya

Ø  ØKemudian kedua biji positif dan negatif digabung menjadi satu dan dipasang-pasangkan, yang tidak mempunyai pasangan adalah hasil operasi tersebut.


                                 

  ØKarena yang tidak mempunyai pasangan adalah warna merah sebanyak 3 buah maka hasil dari operasi tersebut adalah 3.

Ø     ØJadi - 3 - 6 = 3

Dengan menggunakan alat peraga yang diambil dari alam sekitar dan mengajak siswa turut terlibat dalam pembuatan alat peraga tersebut merupakan pengalaman yang mengasyikkan bagi siswa. Demikian juga dalam proses pembelajaran, siswa aktif dalam kegiatan pembelajaran bekerja sama dengan pasangannya untuk menemukan jawaban melalui proses permainan tentu sangat membantu siswa untuk lebih mudah memahami materi operasi hitung bilangan bulat. 






Menjaga Gairah belajar Menulis Puisi

 Resume kelima

Gelombang    : 25

Tanggal          : 27 Mei 2022

Tema              : GAIRAH MENULIS PUISI

Narasumber    : E. Nurhasanah, M.Pd

Modertor        : Dail Ma'ruf


Assalaamualaikum Warohmatullohi Wabarokatuh

Alhamdulillah masih diberi kesempatan untuk mengikuti pertemuan kelima, mudah-mudahan pada pertemuan ini, saya bisa membuat resume dan menyetornya di awal waktu. Walaupun seperti biasa, untuk mengikuti kegiatan tidak bisa mengikuti dari awal, karena tugas untuk mengajar anak-anak di kegiatan Maghrib mengaji tidak bisa ditinggalkan. 

Untuk pertemuan kelima ini, materi yang dibawakan narasumber Bu E. Nurhasanah, M.Pd sangatlah menambah gairah untuk menulis puisi. Karena di sisi lain, saya pernah belajar membuat puisi di Akademi Puisi Multimedia bersama Bang Asrizal Nur. Hasil karya puisi pertama berjudul Senandung Rindu dengan tema Do'a untuk Bangsa telah diterbitkan dalam buku antologi puisi ASEAN. Pernah mengikuti event puisi Nasional dengan judul Sebuah Harapan masuk kategori juara harapan ketiga. Pada waktu itu, semangat untuk menulis puisi sangatlah menggebu-gebu, apalagi dengan dibimbing langsung oleh Bang Asnur. Namun, terbentur kesibukan kuliah sedang menyusun proposal tesis, mengajar, dan kegiatan di lingkungan rumah, akhirnya lambat laun semangat menulis puisi menjadi luntur. Dan anehnya, sekarang saya lebih tertarik menulis cerpen, walau masih ada sedikit keinginan untuk tetap menulis puisi. Karena cita-cita saya ingin menjadi penulis yang andal, semua harus saya coba sampai menemukan jati diri saya, menulis di segala bidang itu lebih baik lagi.

Di Belajar Menulis PGRI ini, saya merasakan sedikit demi sedikit ada perubahan, terutama dalam hal menulis. Karena selain harus mempelajari materi yang diberikan, setiap peserta wajib menyetorkan resume dari setiap pertemuan yang diikuti. Di balik kesibukan, saya paksakan diri untuk menulis resume tersebut, karena bukan hanya untuk syarat kelulusan saja tetapi dengan menulis resume juga membuat kita secara lengsung belajar menulis. Lebih dari itu, menulis resumenya di blog dan menyetorkan link blog tersebut. Sungguh sangat luar biasa tantangannya, tetapi saya senang menghadapinya walau harus dengan tertatih-tatih. Apalagi jika hasil postingan kita dikunjungi dan diberikan komentar yang membangun, menambah semangat untuk selalu berkarya. Dan gairah menulisnya akan membara, karena biasanya antara peserta saling memberi masukan dan saling koreksi sehingga tanpa disadari kita belajar dan pengetahuan bertambah.

Terlebih di malam pertemuan kelima ini, sesuai dengan judul "Gairah Menulis Puisi", setelah membaca materi dan mengikuti tantangan menulis puisi, timbul lagi gairah untuk menulis puisi yang telah lama tertidur. Dalam tantangan puisi, saya mengirimkan puisi berjudul "Raut Senja di Bumi Riau" yang telah saya buat beberapa waktu lalu. Dengan harapan puisi tersebut mendapat penilaian dari nrasumber dan juga para pakar puisi. Karena selama ini, hanya saya simpan di laptop dan belum pernah dipublikasikan. 

   RAUT SENJA DI BUMI RIAU
Karya : Ai Sumarni


Andai matahari merapat ke haribaannya

Indahnya alam menyapa dunia

Menepis sanubari pilu luruhkan luka

Lembayung menghalau gundah gulana

Raut senja tersenyum bahagia

Menghiasi Bumi Riau mempesona

 

Andai bulan tenggelam di lautan bintang

Cahayanya memudar seakan bilang

Tak peduli jika ada yang hilang

Kami kan selalu terus berjuang

Pesona Riau nan indah dipandang

Dalam genggaman masa gemilang

 

Andai mentari pagi tiba berseri

kan kuukir sebuah prestasi

Emban tugas untuk mengabdi

Balas  jasa pada tuan negeri

Tak kenal lelah kurajut janji

Bangun persada Riau kekal lestari

 

Andai matahari mengukir hari

seberkas cahaya menyinari sanubari

Menerangi hamparan bumi bestari

Bumi lancang kuning tempatku berdiri

Kan kuraih mimpi sepanjang hari

Merangkai asaku tuk temukan jati diri

 

Andai senja berselimut lembayung

Semilir angin berbisik membuatku merenung

Tekenang nasehat ibunda di kampung

Di mana bumi dipijak di situ langit dijunjung

Meski jauh dari ibu dan ayah kandung

Hanya kepada Allah tempatku berlindung

 

Andai malam berhiaskan cahaya rembulan

menerangi kelamnya kalbu sang pencari cuan

Menghantarkan impian dan harapan jadi kenyataan

Walaupun diri tak lepas dari keterbatasan

Takkan kenal lelah menata masa depan

Menuju kehidupan penuh keberkahan

     Pelalawan, 12 April 2022

Adapun materi yang diberikan oleh narasumber diantaranya adalah: 

  • Pengertian gairah menulis menurut KBBI
  • Pengertian Puisi menururt KBBI
  • Pengertian puisi menurut H.B. Jassin
  • Struktur fisik puisi
  • Jenis puisi
  • Ciri-ciri puisi

Pengertian gairah menulis menurut KBBI 

Gairah artinya keinginan (hasrat, keberanian) yang kuat, bersemangat

Menulis artinya aktivitas mengungkapkan gagasan, melalui media bahasa, atau menulis juga melahirkan pikiran atau perasaan melalui bahasa.

Pengertian puisi menurut KBBI

  1. Ragam sastra yang bahasanya terikat oleh irma, matra, rima serta penyusunan larik dan bait.
  2. Gubahan dalam bahasa yang bentuknya dipilih dan ditata secara cermat sehingga mempertajam kesadaran orang akan pengalaman dan membangkitkan tanggapan khusus lewat penataan bunyi, irama dan makna khusus. 
  3. Sajak

Pengertian puisi menurut H.B. Jassin

Suatu karya sastra yang diucapkan dengan perasaan dan memiliki gagasan atau pikiran serta tanggapan terhadap suatu hal atau kejadian tertentu.

Struktur fisik puisi

Bentuk : Berbentu baris - bait

Diksi    : Pemilihan kata indah dan memiliki kekuatan makna

Majas    : Bahasa kias untuk mengungkapkan isi hati penyair

 Rima    : Persamaan bunyi di baris/akhir baris untuk memunculkan keindahan bunti

Jenis puisi 

  1. Puisi lama : puisi yang masih terikat oleh aturan-aturan yaitu jumlah kata dalam satu bait, jumlah baris dalam satu baris dalam satu bait, persajakan (rima), banyak suku kata di tiap baris.
  2. puisi baru  : puisi yang tidak terikat oleh aturan yang mana bentuknya lebih bebas,daripada puisi lama dalam segi jumlah baris, suku kata, maupun rima.

Ciri-ciri puisi lama

  • Tidak diketahui pengarangnya
  • Penyampaian dari mulut ke mulut yang merupakan sastra lisan
  • Sangat terikat akan aturan, misalnya jumlah baris di tiap bait

Jenis puisi lama

  • Mantra : Ucapan-ucapan yang dianggap memiliki kekuatan gaib
  • Pantun  : puisi yang bercirikan bersajakan a-b-a-b, setiap bait terdiri dari empat baris, dan di tiap baris terdiri dari 8 - 12 suku  kata, dua baris di awal sebagai sampiran dan dua baris berikutnya sebagai isi.
  • Seloka : pantun yang berkait atau bertaut
  • Talibun : Pantun genap yang barisnya terdiri 8,9 dan 10 suku kata

Ciri-ciri puisi baru

  • Memiliki bentuk yang rapi dan simetris (sama)
  • Persajakan akhir yang teratur 
  • Menggunakan pola sajak pantun dan syair walaupun dengan pola yang lain
  • Sebagian besar puisi empat seuntai (baris)

Jenis puisi baru

  • Balada, yaitu puisi berisi kisah/cerita
  • Himne, adalah puisi pujaan untuk menghormati tuhan, seorang pahlawan, atau tanah air.
  • Ode, adalah puisi sanjunganuntuk orang yang berjasa. Nada dan gayanyasangat resmi bersifat menyanjung terhadap pribadi tertentu.
  • Epigram, yaitu puisi yang berisi tuntunan/ajaran hidup
  • Romnsa, adalah puisi yang berisi luapan cinta kasih.
  • Elegi, adalah puisi yang berisi sindiran/kritik.

Demikianlah, resume dari pertemuan kelima yang bisa saya persembahkan, semoga bermanfaat, khusunya bagi saya pribadi maupun siapa saja yang membaca tulisan saya ini. Seseuai dengan tema yang diberikan, saya berharap semoga saya Ai Sumarni, semakin bergairah untuk menulis puisi yang sempat menurun. Insya allah,...


Mengubah Karya Ilmiah menjadi Sebuah Buku

Resume Keempat
Gelombang : 25
Tanggal       : 25 Mei 2022
Tema           : Menulis Buku dari Karya ilmiah
Narasumber: Noralia  Purwa Yunita, M.Pd
Moderator   : Helwiyah

     Assalaamualaikum. Warohmatullahi Wabarakatuh

     Tidak terasa sudah pertemuan keempat, dengan narasumber yang masya Allah sangat luar biasa, Beliau masih muda dengan segudang prestasi, kegiatan dan karya. Seorang guru bisa namun punya semangat belajar yang luar biasa dan ingin tahu dan ingin punya pengalaman sebanyak-banyaknya. Materi yang disampaikannya tentang menulis buku dari karya ilmiah sangat lengkap dan detail, ditambah lagi bonus tentang bagaimana menulis artikel ilmiah untuk jurnal nasional dari KTI. Ilmu yang sangat bermanfaat, terutama bagi seorang guru PNS yang membutuhkan bahan yang sesuai dengan persyaratan naik pangkat. Bismillah, satu persatu materi yang telah menumpuk saya baca, karena tidak bisa tepat waktu mengikuti kegiatan tersebut. Hanya membacanya saja, belum sempat membuat resume, karena biasanya langsung dikerjakan di blog. Namun, karena sinyal kurang mendukung, akhirnya ditunda dulu. 

     Membaca materi bukan hanya sekedar untuk membuat resume, tetapi alangkah sangat rugi jika ilmu yang telah dibagikan kita biarkan begitu saja. Semua saya baca dan menyimaknya baik-baik, karena saya yakin, semua tidak ada yang sia-sia. Allah memberikan kesempatan kepada saya untuk mengikuti BM gelombang 25, karena kegiatan ini sangat sesuai dengan keinginan saya untuk menjadi penulis yang andal dan bermanfaat untuk orang banyak. Semoga program Belajar menulis bersama PGRI, terus hidup sepanjang masa. Insya Allah, bagi penggagas dan pengurus BM menjadi ladang amal jariyah. Aamiin.


Menulis Buku dari KTI

Mengapa harus buku?

1. Lebih bermakna dan bermanfaat

Sebagian besar dari penulis karya tulis ilmiah, menyimpan hasil karyanya secara pribadi atau di disimpan di perpustakaan sekolah. Sehingga pembacanya sangat terbatas, hanya sekitar warga sekolah, atau teman yang membutuhkan contoh KTI sebagai referensi. Bahkan bisa jadi KTI yang telah buat hanya sebagai penghias rak buku saja, karena merasa sudah habis masanya, atau tidak digunakan lagi.

Sebenarnya KTI ini akan sangat bermanfaat dan lebih bermakna jika diubah menjadi buku. Karena setelah menjadi sebuah buku, KTI dapat dibaca oleh siapapun. Melalui penjualan buku kita, maka sasaran pembaca akan jauh lebih luas dan tidak hanya terbatas untuk kalangan tertentu saja.

2. Keutungan materi

Jika buku kita laku terjual dan penjualan banyak, pastilah materi akan mengalir terus ke kantong kita. Hal ini tidak akan pernah terjadi, jika masih berupa KTI, diperjualbelikan pun tidak akan bisa..Dengan demikian, tidak ada salahnya kalau kita mengubah KTI menjadi buku, tentu ada bonus tersendiri pastinya. 

3. Hasil penelitian akan tersebar luas

Jika KTI sudah dikonversi menjadi buku, maka akan mudah diakses oleh banyak pihak. Hasil penelitian akan tersebar luas dan akan mudah diketahui oleh masyarakat luas.

4. PAK

KTI yang sudah diubah menjadi buku dapat digunakan untuk pengajuan angka kredit bagi para guru ASN. Selain itu, poin buku lumayan tinggi pada ketentuan angka kredit sehingga ini sangat menguntungkan bagi bapak ibu guru.

Bagaimana cara mengubah KTI menjadi Buku?

1. Ubah judul KTI yang terkesan kaku dan ilmiah menjadi judul populer yang menarik dan eye catching

Judul karya ilmiah versi buku hanya berfokus pada objek penelitian saja. Hilangkan materi, subjek, tempat penelitian. Judul harus singkat, padat, jelas, dan tetap ilmiah. Hindari penggunaan singkatan pada judul dan kata kunci wajib disematkan dalam judul. Sebagai contoh "Efektivitas SEM Berbasis Mind Map pada mata pelajaran Kimia untuk meningkatkan pemecahan masalah siswa materi pokok reaksi Redoks", Judul ini merupakan judul skripsi yang terkesan kaku,  kurang menarik, terlalu ilmiah, panjang, dan kurang eye catching

Nah, ini diubah menjadi seperti ini : "Metode SEMMI dalam Pembelajaran Sains Abad 21" Lebih singkat, padat dan jelas namun tidak terkesan kaku

2. Ubah Daftar Isi

Biasanya untuk beberapa karya ilmiah, daftar isi berupa :

BAB 1 Pendahuluan berisi latar belakang masalah, tujuan, manfaat, batasan masalah

BAB 2 landasan teori

Bab 3 metode penelitian yang berisi rumus2 statistika

Bab 4 hasil dan pembahasan

Bab 5 penutup yang berisi kesimpulan dan saran.

Namun ketika diubah menjadi BUKU, daftar isi menjadi : (ikuti pedoman 2W+1H)

Bab 1 (Why) menjelaskan masalah umum pembelajaran sains, pentingnya metode pembelajaran yang menarik untuk siswa, alasan metode SEMMI dalam pembelajaran

Bab 2 (APA) menjelaskan apa itu metode pembelajaran, metode SEMMI, karakteristik metode, pembelajaran sains abad 21

Bab 3,4,5, dan seterusnya (How) menjelaskan bagaimana tahap pembuatan, bagaimana hasil pembuatan, bagaimana penerapannya.

Boleh juga mengembangkan materi dari bab 2 di KTI.

Sebagai contoh bab 2 KTI yang merupakan landasan teori berisi:

2.1. hasil belajar

2.2. media pembelajaran

2.3. Modul

2.4. metode pembelajaran

2.5 pembelajaran SEMMI

Jika dikonversi menjadi

Sub bab 2.2. media pembelajaran menjadi bab 3 buku

Bab 3 MEDIA PEMBELAJARAN

3.1. Pengertian media

3.2. jenis media

3.3. manfaat media

Sub bab 2.3. modul menjadi bab 4 buku

Bab 4 mengenal modul 

4.1.pengertian modul

4.2. karakteristik modul

4.3.sistematika modul

4.4. kelebihan modul

dan seterusnya hingga sub bab dalam bab 2 selesai…

Dengan demikian hanya dari bab 2 KTI saja, kita sudah dapat menuliskan/mengubahnya menjadi beberapa bab dalam buku. Jadi, perbanyak penjelasan teori dari bab 2 karya ilmiah dan juga hilangkan rumus statistika yang biasanya ada di bab 3 karya ilmiah.

Berikut contoh perbedaan daftar isi skripsi dengan daftar isi skripsi setelah menjadi buku (narasumber).

Daftar Isi Skripsi

Daftar Isi Buku

3. Pada bab I Karya ilmiah yang biasanya menuliskan tentang :

- Rumusan masalah

- tujuan penelitian

- manfaat penelitian

- definisi operasional

- hasil penelitian terkait

Ini semua harus dihapus ketika mengkonversinya menjadi buku

4. Boleh menampilkan grafik tetapi jangan terlalu banyak. grafik yang penting saja. Grafik lain yang tidak ditampilkan, ubah dalam bentuk kalimat

5.  Secara kebahasaan dan penyajian, karya ilmiah versi buku haruslah berbeda dengan versi laporan. 

Susunan dan gaya tulisan bebas terserah penulis, karena setiap penulis memiliki ide dan kreativitas masing-masing sesuai dengan pengalaman dan bahan bacaannya. Semakin literatnya penulis maka akan semakin oke buku yang dia tulis. Hal ini karena membaca, berpikir dan menulis adalah satu rangkaian literasi yang tidak dapat dipisahkan. Selain itu, kita harus mengupayakan agar pembaca memahami isi buku kita secara lengkap, dan mengena apabila menjadi karya ilmiah kita diubah menjadi buku

6. Kaitkan dengan kondisi terkini agar buku kita lebih mengikuti jaman.

Sebagai contoh, judul diatas merupakan skripsi tahun 2011, namun ketika mengubahnya menjadi buku, saya kaitkan dengan pembelajaran abad 21 yang lebih menekankan kepada 4C yaitu keterampilan berpikir kritis, kolaborasi, komunikasi dan kreativitas. Dengan demikian, buku yang dibuat dapat dijadikan salah satu alternatif solusi pembelajaran sekarang ini

7. Daftar pustaka boleh menggunakan blog namun situs blog resmi seperti Kemendikbud.go.id, Jurnal ilmiah, e book, atau karya ilmiah lainnya. Namun, hindari menggunakan daftar pustaka berupa blog pribadi dengan domain blogspot, wordpress, dan lain sebagainya

8. Berikanlah ulasan mengenai kelebihan dan kelemahan penelitian yang anda lakukan agar pembaca yakin bahwa anda benar-benar telah melakukan penelitian tersebut

9. Karya ilmiah versi buku minimal 70 halaman format A5 dengan  huruf, jenis huruf, dan margin disesuaikan dengan aturan Penerbit.

Cara Menulis Artikel Ilmiah untuk Jurnal Nasional dari KTI

Jika kita menulis KTI, lebih baik karya kita sendiri yang diubah menjadi buku atau boleh mengubah dari karya orang lain dengan catatan meminta ijin terlebih dahulu. Dan pemilik KTI, tetap harus disematkan namanya sebagai penulis dalam buku yang merupakan konversi dari KTI tersebut. Jika tidak dilakukan, maka termasuk pencurian hasil karya milik orang lain dan hal ini sangat dilarang dalam dunia kepenulisan.

Baris kepemilikan artinya peneliti atau penulis artikel tersebut. Dalam hal ini yang benar-benar terlibat baik dalam hal perencanaan penelitian, pelaksanaan penelitian hingga pelaporan penelitian. Baris kepemilikan biasanya mencantumkan nama (tanpa gelar), instansi, jabatan akademik

Abstrak biasanya berisi tujuan penelitian, metode penelitian, hasil dan simpulan. Karena jumlah kata dalam abstrak sangatlah terbatas (panjang abstrak tiap jurnal berbeda), maka latar belakang masalah dan tinjauan Pustaka tidak perlu dimasukkan

Penulisan keyword pada abstrak, sebaiknya 3 sampai 5 KATA, dipisahkan ;, dan tanpa kata penghubung

Pendahuluan berisi latar belakang masalah, sedikit tinjauan Pustaka, rumusan masalah dan tujuan penelitian

Pada bagian metode penelitian, hindari penulisan rumus statistika yang berlebihan. Bagian ini cukup berisi subyek penelitian, desain penelitian (dalam bentuk bagan), teknik pengambilan data, analisis data (tanpa rumus statistika). Wajib ada juga sumber rujukan dari metode yang digunakan.

Perbanyak penggunaan tabel atau diagram untuk menyajikan hasil penelitian. Pembahasan hasil penelitian dikaitkan dengan teori yang sudah dikemukakan oleh ahli sebelumnya

Simpulan merupakan jawaban dari rumusan masalah yang diajukan dan ditulis dalam bentuk paragraf (bukan numerical). Namun tata cara penulisan tetap mengacu pada template yang ada pada jurnal yang dituju. Dalam menulis sebuah artikel harus sesuai dengan template jurnal yang dituju. Biasanya ini yang tidak diperhatikan. Tiap jurnal pasti memiliki template yang berbeda. Jika artikel yang masuk tidak sesuai template, otomatis akan langsung ditolak oleh pengelola sebagus apapun penelitiannya

Jika kita mengikuti petunjuk di atas, maka akan lebih cepat konversi KTI menjadi buku. Mengenai jangka waktu penerbitan, untuk sekarang ini lebih lama karena perpusnas sedang selektif masalah ISBN. Jadi memang butuh waktu. Namun normalnya biasanya 2-3 minggu buku sudah sampai ke tangan penulis. 

Pesan dari narasumber yang menjadi penyemangat untuk selalu berkarya. "Dapat berkarya di tengah kegiatan itu biasa, namun berkarya di tengah kesibukan yang begitu banyaknya itu baru LUAR BIASA". 

Saya Ai Sumarni, melalui Belajar Menulis bersama PGRI, selalu bersemangat untuk selalu menulis agar bermanfaat bagi orang banyak. Salah satunya semoga dapat mengubah karya Tulis Ilmiah yang saya miliki menjadi sebuah buku. Bismillah.... semoga Allah mempermudah segala cita-cita.


Selasa, 24 Mei 2022

Ketagihan Menulis sampai Menerbitkan Buku

Resume ketiga
Gelombang      : 25
Tanggal            : 25 Meni 2022
Tema                : Rahasia Mudah Menulis dan Menerbitkan Buku untuk Berprestasi
Narasumber     : Rita Wati, S.Kom
Moderator        : Rosmiyati

     Pertemuan ketiga belajar menulis bersama PGRI, seperti biasa dimulai pukul 7 malam. Untuk kali ini, saya tidak bisa langsung mengikuti dari awal, saya masuk kelas sangat terlambat, bahkan di detik-detik terakhir. Kebetulan malam ini, kegiatan di masjid, anak-anak mengaji sedang belajar ilmu tajwid bersama Ustadz Iwan. Sayang rasanya jika harus meninggalkan mereka, karena mereka, anak-anak mengaji itu, sedang bersemangat untuk belajar. Walaupun hanya sekedar mendampingi mereka, dan sesekali menunjukkan jika ada kekeliruan dalam menyebutkan hukum tajwidnya. 

     Bukan berarti saya menganggap tidak penting, untuk segera mengikuti Kelas Belajar Menulis malam ini, tetapi saya pikir, yang terpenting ada niat untuk mempelajari semua materi yang telah ditampilkan di grup. Apalagi tujuan saya mengikuti Kelas Belajar Menulis di gelombang 25 ini, karena sangat ingin menjadi penulis yang andal dan bisa menerbitkan buku. Dengan demikian, tema di pertemuan ketiga ini, sangat penting untuk disimak, dipelajari dan dipraktekkan. Resumenya pun, wajib bagi saya untuk dikerjakan, agar saya bisa lulus dalam belajar menulis di gelombang ini juga, jangan sampai tinggal kelas.

     Sekiranya perlu saya yakini seperti yang dikatakan moderator bahwa Kelas Belajar Menulis ini telah menyiapkan program istimewa dengan Narasumber yang andal di bidangnya. Keberadaan Bapak/Ibu di sini bukanlah suatu kebetulan saja, melainkan ada rencana besar yang disiapkan Allah untuk masing-masing kita. Oleh karena itu, jemputlah takdir baik Bapak/Ibu dengan memanfaatkan kesempatan yang ada dengan sebaik-baiknya. Tentunya saya tidak mau termasuk orang yang merugi, selain harus mensyukuri atas kesempatan yang diberikan juga harus membuktikan bahwa saya termasuk orang beruntung, semoga bisa menjadi penulis yang andal, seperti Bu Rita Wati yang mempunyai segudang prestasi.

Bu Rita Wati dengan kata-kata bijaknya

     

Prestasi Rita Wati, S.Kom

    Bu Rita Wati, awalnya hanya seorang guru biasa, berangkat sekolah mengajar di sambi tugas sebagai Operator Dapodik. Berkat mengenal kelas BM yang diprakarsai oleh Om Jay, Beliau ketagihan dan alhamdulillah dapat membuahkan hasil berupa karya buku, hingga bisa duet bareng Prof.Richardus Eko Indrajit dan meraih juara blog dan Guru Inspiratif Terbaik Kemendikbudristek tahun 2021. Semoga nular prestasinya, saya pun harus merasa ketagihan untuk menulis, menulis dan menulis sampai dapat menerbitkan buku.

     


     Di awali dengan dua pertanyaan, Bu Rita mulai memberikan materi. Pertanyaan pertama, Apa tujuan mengikuti kelas Belajar Menulis? Dari sembilan yang menjawab intinya tujuan mengikuti kelas BM ini ingin bisa menulis hingga menerbitkan buku dan terpampang nama kita dalam sebuah cover. Jawaban saya juga tak jauh beda, walau hanya dalam hati, yakni ingin menjadi penulis yang bermanfaat bagi siapa pun yang membaca tulisan saya, oleh karena itu, supaya semakin banyak yang membaca tulisan saya, tentunya harus dalam bentuk buku. 

   Sedangkan pertanyaan kedua, Apa yang harus dilakukan untuk mewujudkan tujuan tersebut? Jawabannya, jika memiliki tujuan untuk bisa menulis dan menerbitkan buku solo dan cara mewujudkannya berlatih, mencoba, menulis dan menulis. Untuk mewujudkan mimpi menjadi seorang penulis adalah banyak-banyaklah membaca sehingga akan menemukan ide untuk menulis. Membaca itu tidak mesti harus membaca buku akan tetapi membaca kejadian misalkan  mengalami suatu peristiwa yang bahagia atau sedih kemudian dituangkan ke dalam tulisan maka kita sudah berlatih menjadi seorang penulis. Tinggal nanti ketika sudah terbiasa menulis tulisan tersebut bisa diarahkan kedalam bentuk cerpen ataupun novel.

     Rahasia Menulis dan Menerbitkan Buku dan berprestasi

  1. Tentukan dulu apa tujuan/motivasi kita menulis, apa hanya sekadar mau belajar, hobi,  atau karena keterpaksaan salah satu persyaratan naik pangkat,  bisa jadi karena ingin mendapatkan uang. Semua motivasi yang saya sebutkan baik tidak ada salahnya
  2. Setelah menentukan motivasi hal selanjutnya mulai menulis, menulis apa saja yang ada di dalam pikiran kita, tentang lingkungan sekitar, tentang siswa, tentang binatang kesayangan, hal-hal yang disenangi atau dikuasai.
  3. Tuangkan semua ide yang ada ‘tunda dulu’ untuk mengedit tuntaskan semua ide dalam tulisan hingga selesai..
  4. Latih menulis setiap hari dimulai dari 100 kata kemudian meningkat 150 kata naik lagi  menulis pentigraf (menulis tiga paragraf) hingga pada akhirnya bisa menulis 1000 kata perhari.
  5. Lakukan setiap hari
  6. Setelah semua terbiasa mulai tingkatkan dengan membuat peta konsep atau TOC jika tulisan yang kita buat ingin dijadikan sebuah buku.
  7. Mulailah join menulis Buku Antologi (Hal ini bertujuan untuk menumbuhkan kepercayaan diri  menjadi seorang penulis).

     Setelah tujuh point di atas telah di kerjakan, tidak perlu menunggu lama akan lebih cepat  menerbitkan buku sendiri dan menjadi seorang penulis.

     Untuk meraih prestasi kita tinggal memberanikan diri saja untuk ikut serta dalam kompetisi menulis, seperti lomba blog, essay, cerpen dll.

     Awal-awal kalah tidak masalah semua berawal dari kekalahan yang pasti jangan pernah menyerah karena banyak pembelajaran yang akan kita dapati kalau kita selalu memperhatikan tulisan para pemenang.

     Selanjutnya agar tulisan  menjadi lebih berkualitas, enak dibaca, maka harus memperhatikan kaidah-kaidah dasar penulisan.Berikut kaidah dasar penulisan (Ini berdasarkan pengalaman Bu Rita ketika menjadi kurator/editor untuk penulis pemula kesalahan-kesalahan dasar yang sering muncul ):

  1. Penggunaan huruf besar dan kecil yang tidak tepat. (bisa jadi karena buru-buru dalam menulis)
  2. Paragraf panjang-panjang. (usahakan paragraph tidak melebih dari 10 kalimat dalam 1 paragraf. Terlebih kalau di blog usahakan: hanya 5-7 baris saja
  3. Penggunaan tanda baca seperti (titik, koma, titik dua, setrip-tanda petik dsb).
  4. Kata baku. (bisa install KBBI V)
  5. Buang kata-kata yang tidak efektif.
  6. Penggunaan istilah asing yang sering keliru / cari referensi yang benar sehingga tulisan kita berkualitas
  7. Penggunaan kata depan di yang sering keliru dipisah atau disambung
  8. Sebenarnya itu adalah kesalahan dasar saja tapi sebaiknya jika sedang menulis tuangkan saja semua ide sampai selesai setelah itu baru dibaca ulang dan lakukan pengeditan.

        Bagaimana jika muncul rasa malas saat menulis? bagaimana caranya memelihara rasa ingin terus menulis? Bagaimana pula jika ingin tulisan kita bisa dijadikan sebuah buku? Berikut jawaban yang dijelaskan oleh narasumber. hilangkan mute malas menulis dengan kembali ke tujuan awal, masih ingin menjadi penulis atau tidak? masih ingin punya karya atau tidak? Jika ingin selalu bahagia dan serasa ingin menulis adalah tetap berada di komunitas belajar menulis. Tuangkan ide tulisan, posting ke dalam blog, jika sudah banyak tinggal bukukan dan cari penerbit.

     Dalam kegiatan menulis sangat penting untuk mengelola waktu, supaya tetap stabil dan selalu bersemangat membuat tulisan setiap hari. Jangan menunda-nunda jika ide datang langsung dituangkan bisa dalam point-point penting atau dituangkan langsung dituntaskan menjadi sebuah tulisan. Jika bepergian, usahakan mencatat poin-poin yang menarik selama perjalanan dan membuat dokumentasi untuk membantu dalam menuangkan ide, jika lupa.

    Untuk membuat sebuah buku, langkah pertama memilih tema apa yang akan dituliskan, kemudian membuat TOC.

JUDUL BUKU
MANAGEMENT KNOWLEDGE:
(Managemen Kelas Online )
Prof Ekoji & Rita Wati
 
Bab 1. Pendahuluan / Prolog
Bab 2.  Pengertian
a.         Pengertian Knowledge management
b.         Pentingnya Managemen Knowledge
c.         Strategi managemen knowledge
d.         Menanamkan Knowledge yang Baik
e.         Digital Knowledge
f.          Managemen Kelas Online
Bab 3. Technology
a.         Social Network
b.         Groupware
c.         Content management
d.         Telepresence
e.         Semantic technology
Bab 4 Teleconference Kelas Online
a.         E-mail
b.         Whatsapp Group
c.         Webex
d.         Google meet
e.         Zoom
Bab 5. Tools Kelas Online
a.         Google Class Room
b.         Blog
c.         Facebook
d.         Team Office
Bab 6. Quiz Online
a.         Kahoot
b.         Mentimeter
c.         Whiteboardfi
d.         Google form
e.         Quizziz
Bab. 7. Integrating Digital Tools in Lesson Plan
Bab  8. Penutup/ Epilog
Daftar Pustaka

     Materi yang luar biasa bergizi, semoga menjadikan kita dapat berprestasi dengan menerapkan tips rahasia menulis. Yakni mulai dari menetapkan tujuan, menulis ide yang ada, berkesinambungan, segera, latihan, TOC, menulis buku antologi. Adapun tips berprestasi, yaitu berani mengikuti lomba. 

     Terima kasih Ibu Rita Wati atas paparan materi yang sangat memacu semangat untuk berprestasi. Saya Ai Sumarni, hanya seorang guru desa, tetapi mempunyai cita-cita ingin menjadi penulis. Setelah mengikuti kegiatan belajar menulis di gelombang 25 ini, menjadi ketagihan untuk terus belajar dan menulis sampai dapat menerbitkan sebuah buku. Tidak hanya sampai disitu, melainkan selama hayat masih dikandung badan, aku harus tetap menulis dan menghasilkan banyak buku, yang bermanfaat dan menjadikan ladang jariyah, untuk bekal di akhirat. Aamiin yaa Robbal aalamiin.

BUKAN PADA PANDANGAN PERTAMA

 Karya : Ai Sumarni      Akhirnya, hari yang ditunggu-tunggu tiba, kami sudah berkumpul di rumah Ujang, yang ditunjuk sebagai ketua panitia ...