Resume keenambelas
Tanggal : 22 Juni 2022
Gelombang : 25
Tema : Anatomi Buku
Narasumber : Theresia Sri Rahayu, S.Pd.SD
Pada kegiatan pelatihan belajar menulis malam ini, tema yang disajikan yaitu tentang anatomi buku, dengan narasumber Theresi Sri Rahayu, S.Pd.SD, dan lebih akrab dipanggil cikgu Tere. Berikut link yang bisa dikunjungi supaya lebih kenal dengan cikgu Tere. https://www.cikgutere.com/2021/01/tere-bukan-liye.html
Bagi beliau Omjay adalah sosok yang sangat berjasa, yang telah mengubah impiannya menjadi kenyataan, yaitu ingin menulis buku dan ingin agar bukunya bisa dibaca oleh banyak orang. Kata cikgu Tere setelah berteman dengan Om Jay di FB dan berkesempatan mengikuti kelas BM di tahun 2020 sehingga mimpinya pun terwujud. Bahkan, ketika cikgu Tere ikut tantangan menulis buku dr Prof. Eko (seperti Pak Roma), bukunya bisa dipajang di rak buku Gramedia dan toko buku lainnya di berbagai wilayah.
Biasanya, saat kita akan menerbitkan buku, baik di penerbit Indie maupun mayor, kita akan diberi informasi tentang kelengkapan naskah atau isi buku. Tentunya sebagai penulis, kita harus siap menyesuaikan kelengkapannya.
Materi malam ini terkait anatomi buku dapat dijadikan referensi bagi para blogger keren untuk semakin dekat dengan impian kita yaitu menghasilkan buku.
Sebuah buku umumnya terdiri atas sampul,
bagian awal (preliminaries), bagian isi (textmatter), dan bagian akhir (postliminaries). Sampul buku memiliki tiga bagian, yaitu
sampul depan, punggung buku, dan sampul
belakang
Sampul Depan
Unsur-unsur yang dicantumkan pada sampul depan buku
terdiri atas: judul utama, subjudul (jika ada), nama penulis,
pengarang (Jika lebih dari tiga orang ditulis nama penulis
pertama diikuti dkk) editor, atau penerjemah, logo penerbit.
Punggung Buku
Unsur-unsur yangdicantumkan pada punggungbuku terdiri
atas: Logo, judul, sub judul, penulis, pengarang, editor atau
penerjemah.Teks di punggungbuku diberikan jika
punggung mencapaitebal minimal 7 mmataumempunyai
ketebalan 140 hlm. (HVS80gr) denganmenggunakan ukuran
huruf arial 7 pt.
Sampul Belakang
Unsur-unsur yangdicantumkan pada sampul belakang
sebuah buku terdiri atas: Blurb, testimoni/endorsement,
ISBN, nama dan alamat penerbit.
Untuk lebih jelasnya mengenai anatomi buku ino, kita bisa mempelajarinya di modul yang telah diberikan cikgu Tere, berikut ini:
Modul Pelatihan.pdf
Baiklah mengenai semua materi di modul, cikgu Tere mengatakan bahwa materi tersebut diambil bahannya dan diramu dari berbagai sumber yang ada di internet. Namun, beliau terlupa tidak mencantumkan sumbernya.
Point yang ingin perlu digaris bawahi dari materi yang ada di modul adalah bahwa anatomi buku yang disajikan dalam modul itu sifatnya ideal. Tidak perlu harus ada semua dalam buku yang akan atau sedang bahkan telah kita tulis.
Tanya Jawab
bu Elmi dari Riau
1. Apa saja yang harus kita lakukan dalam menyusun sebuah buku agar menjadi satu kesatuan.
2. Apakah ada perbedaan menulis buku dengan menulis di blog.
3. Apa saja alur yang kita perlukan dalam menulis sebuah buku
4. Bagaimana cara merancang naskah buku yang baik
Jawab
1. Menurut pengalaman hal yang bisa kita lakukan tentunya adalah mulai dari menentukan tema yang akan mengikat keseluruhan isi buku. Kemudian menentukan judul yang relevan dengan tema. Setelah itu, kita susun yang disebut dengan outline buku. Nah, outline ini mksdnya seperti text matter yang ada pada penjelasan modul.
2. Tentu ada bedanya. Jika menulis di blog itu hanya berupa artikel sedangkan buku itu terdiri dari kumpulan artikel. Jadi tantangan dan kepuasannya kalau bagi saya itu sangat jauh berbeda.
3. Alur di sini sebetulnya merupakan langkah-langkah menulis buku. Nah, menurut saya langkah pertama adalah kita harus memahami anatomi buku terlebih dahulu. Baru mulai mengumpulkan bahan bukunya.
4. Menurut saya caranya adalah dengan membuat outline yang jelas. Bisa mengikuti pertanyaan2 pemandu seperti 5 W + 1 H
5. Yang pertama adalah Niat lalu Doa dan Usaha.
Tanya
Sita BM 26.
Tadi bunda There menyampaikan seperti ini "Point yang ingin saya garis bawahi dari materi yg ada di modul adalah bahwa anatomi buku yang disajikan dalam modul itu sifatnya ideal. Tidak perlu harus ada semua dalam buku yang akan atau sedang bahkan telah ditulis. Pertanyaan saya, Kalau sifatnya ideal, seharusnya justru semuanya ada dalam buku yang akan kita tulis, tetapi bunda There menyampaikan Tidak perlu harus ada semua dalam buku yang akan kita tulis. Mohon penjelasan.
Jawab
Seperti yang saya sampaikan bahwa anatomi buku yang saya jelaskan di modul itu sifatnya ideal karena memang sangat lengkap dan sangat rinci. Bahkan saya membaca beberapa artikel dari sumber berbeda terkait dengan anatomi buku, itu lebih sederhana. Hanya ada bagian awal, isi, dan akhir/penutup
Di sumber lain juga berbeda. Sehingga saya meramunya. Dengan tujuan, agar Bpk/Ibu mengetahui secara lebih jelas dan rinci bagian per bagian dari anatomi bukunya. Memag betul, jika ideal harusnya buku kita mengikuti anatomi tersebut. Namun, maksud saya mengatakan bahwa tidak harus semua, karena memang perlu kita sesuaikan dengan jenis bukunya. Jika yang kita tulis bukan buku yang berdasarkan penelitian atau buku ilmiah, tentunya tidak perlu selengkap itu bagian - bagian bukunya. Apalagi jika buku kita merupakan kumpulan resume, maka menurut saya seperti indeks, glosarium, catatan kaki, tidak diperlukan.
Tanya
Yandri Novita Sari. Dari gelombang 25.
1. Apa resep rahasia agar buku kita di kategorikan baik dan menarik bu? Sama halnya seperti burger yang enak tentu buku yang baik dan menarik juga ada resep rahasianya.
2. Apakah anatomi buku bagian sampul dan judul, salah satu penarik utama pada buku yang kita tulis agar di lirik dan diminati pembaca bu?
Jawab
1. Resep rahasianya agar buku kita dikategorikan baik dan menarik bahkan lolos di penerbit mayor sehingga direkomendasikan / dijual di toko buku besar adalah buku kita harus relevan dan aktual dengan kebutuhan pasar saat ini. Ini yg paling penting. Coba Bpk/Ibu menulis buku tentang Kurikulum Merdeka dan topik-topik terkait guru penggerak pasti buku Bpk/Ibu akan laku (baik) karena sedang dicari dan diminati oleh banyak orang. Menarik, tentu saja bukan hanya tampilan / layoutnya saja, melainkan outline dan keseluruhan isi naskahnya juga. Caranya, ambil sudut pandang yang berbeda dengan yang sudah ada. Misalnya jika orang lain membuat burger dengan resep dan susunan yang standar, Ibu buat burger dengan kearifan lokal atau burger untuk vegetarian sehingga dagingnya diganti dengan bahan lain. Nah, modifikasi seperti ini terapkan juga pada buku kita. Walaupun tema dan bahkan judul bukunya sama, tapi ada sudut pandang yang berbeda yang membuatnya menarik sehingga orang penasaran.
2. Tepat sekali. Judul juga penentu untuk mengundang orang tertarik membaca bahkan membeli buku kita. Coba jalan-jalan di blog saya, nanti ada artikel tentang cara menulis judul yang diminati oleh banyak pembaca.
Tanya
Agus Winarno, Pangkalan Bun, Kalteng Gelombang 25
Bagaimana Kiat bisa memiliki kemampuan untuk membedah bagian per bagian dari sebuah buku?
Apa saja yang harus kita siapkan agar menjadi penulis buku yang profesional?
Jawab
Untuk bisa punya kemampuan tentunya butuh proses. Ibaratnya butuh jam terbang. Semakin banyak kita berlatih maka kita akam semakin mampu. Untuk memiliki kemampuan ini, selain berlatih, juga bisa membaca-baca buku best seller untuk inspirasi. Dan, jangan lupa ...modulnya dibolak balik ya, supaya semakin terbiasa dengan bagian - bagian bukunya.
Tanya
Ibu There dari Pangkalpinang, sgelombang 24.
Beberapa hal yg ingin saya tanyakan :
1. Pentingnya anatomi buku, adalah agar buku kita tampak ciamik. Apakah ini sebuah keharusan mengikuti susunan yg ada pada setiap bagiannya ? Atau hanya untuk sebuah kebiasaan saja ?
2. Secara umum, apakah ke-4 bagian anatomi buku tersebut wajib ada ?
3. Apakah perbedaan antara kata pengantar dan prakata ?
4. Sebaiknya, atau pada umumnya, ada berapa bab dari yg harus kita sajikan sebagai inti sari buku kita?
5. Terakhir, adakah tips untuk membuat isi buku menjadi sistematis dan gampang untuk dipahami ?
Jawab
1. Susunannya memang harus diikuti seperti itu. Namun bagian per bagian di dalamnya tidak harus semuanya diikuti. Contoh tadi jika menulis buku dari kumpulan resume tidak perlu selengkap menulis buku ilmiah. Bagian indeks, glosarium, bisa diskip.
2. Secara umum betul harus ada.
3. Seperti penjelasan pada modul bahwa kata pengantar ditulis oleh orang lain (bukan penulis buku) bisa oleh pejabat atau tokoh yang relevan. Nanti bukunya bisa diberikan kata pengantar oleh Om Jay sebagai blogger ternama sedangkan untuk prakata ditulis oleh penulis buku sendiri.
4. Agar buku kita menarik dari segi tampilan hendaknya mempunyai punggung buku. Bisa lihat contohnya di modul. Nah, untuk bisa ada punggung buku, biasanya perlu sekitar 140 halaman. Atau bisa spesifik bertanya pada penerbit buku. Karena disesuaikan dengan ukuran bukunya. Untuk jumlah bab, sebaiknya bisa 5 atau 6. Sebenarnya hal ini berdasarkan panduan 5 W + 1 H. Kita menulis buku dengan tujuan memberikan jawaban atas pertanyaan tersebut.
5. Kuncinya ada pada Outline bukunya. Jadi tipsnya adalah rumuskan outline sesuai pemandu tadi yaitu 5 W + 1 H agar lebih sistematis dan mudah dipahami.
Tanya
Susi, peserta gel 25, dari Kayu Agung, Sumsel
Menarik sekali uraian malam ini tentang anatomi buku, apalagi dengan menganalogikan buku sebagai sebuah burger. Tapi, saat ini helaian buku yang begitu eksotis harus bersaing keras dengan laman laman yang ada di internet. Lalu apa kiat kita, penulis pemula ini untuk menundukkan pembaca agar mau berpaling ke buku, apalagi buku yang ditulis oleh penulis pemula. Dan, dalam sebuah buku, bagaimana kita menentukan klimaks isi buku yang kita buat, agar berkesan di hati pembaca.
Jawab
Memang saat ini industri percetakan buku manual bersaing dengan industri buku elektronik / digital. Maraknya gawai turut mengubah keadaan ini. Kalau dulu ketika kita butuh referensi, maka kita harus mngunjungi perpustakaan bahkan membeli buku di toko buku. Sekarang, kita tinggal searching dan browsing di internet.
Namun, walaupun demikian, kita tetap percaya bahwa buku kita tetap akan laku di pasaran. Apalagi bagi para penikmat buku cetak. Mereka pasti akan mencari buku kita di berbagai toko buku. Kiat bagi kita supaya hal ini terjadi adalah seperti yang tadi saya sampaikan bahwa kita perlu mencari trend topic sekarang untuk bisa tahu kebutuhan pasar. Sekalipun kita penulis pemula, jika kita mampu menulis buku yang sesuai dengan trend pasar, maka buku kita pasti dicari oleh pembaca.
Agar buku itu berkesam bagi pembaca tentunya kita harus kenal dulu sasaran buku kita sehingga dalam merancang isi buku pun akan mengacu pada profil pembaca kita. Bisa dilihat dari umur, pendidikan, dll. Kemudian, agar berkesan, isi buku harus melibatkan pembaca dalam narasi buku yang kita tulis. Maksudnya gali sisi emosional pembaca sedapat mungkin. Jangan terlalu berteori atau mengajari namun berikan sharing pengalaman yg praktis.
Tanya
Lati dari gel 26.
1. untuk daftar pustaka sebuah buku apakah ada ketentuan minimal daftar pustaka tercantum? Contoh minimal harus 10 sumber daftar pustaka.
2. Apa perbedaan blurb dan sinopsis? Bagaimana membuat sinopsis menjadi menarik minat pembaca
Jawab
1. Sepengetahuan saya tidak ada ketentuan minimal mengenai jumlahnya. Namun biasanya ada ketentuan terkait masa waktu. Maksudnya daftar pustaka yang diambil biasanya 4 - 5 tahun terakhir atau jangka waktu lainnya. Terutama jika buku ilmiah.
2. Perbedaan Blurb dan Sinopsis bisa dilihat pada postingan berikut: https://www.instagram.com/p/CSoGR6bJVeS/?igshid=MDJmNzVkMjY=
Yg terakhir bagaimana membuat sinopsis agar menarik pembaca, sebenarnya yang lebih tepat adalah Blurb yang menarik pembaca. Sinopsis yang baik adalah yang menceritakan keseluruhan isi buku secara ringkas.
Tanya
Bagaimana caranya melibatkan sisi emosional pembaca secara langsung, Bu. Ini pengetahuan baru banget untuk saya,
Jawab
ada di buku saya yang judulnya "Bukan Guru Biasa". Di dalam buku itu, sebagai penulis, saya membuat kuis yang dijawab langsung oleh para pembaca buku. Kemudian di beberapa bagian buku, saya berikan ruang kepada pembaca untuk memberikan komentar atau sekedar menulis refleksi dari tulisan yang saya bagikan. Bisa dibuat berupa kotak kosong yang diberi keterangan dengan pertanyaan pemantik yg Bpk/Ibu buat. Dan yg tdk kalah penting, gunakan bahasa yg komunikatif sesuai sasaran pembaca kita. Kalau sasarannya guru, maka gunakan sapaan dan bahasa yang biasa kita gunakan jika berkomunikasi dengan guru. Jika siswa maka tuliskan sapaan dan gunakan bahasa yang sesuai dengan siswa. Ini sebagai contoh. Silakan Bpk/Ibu berkreasi
Materi anatomi buku tidak akan ada artinya jika Bpk/Ibu tidak berani untuk memulai menghasilkan karya sebagai penulis. Oleh karena itu, milikilah mimpi yang besar itu dan beranilah dalam mewujudkannya. Butuh niat, doa, dan usaha. Bukan cukup menguasai materi namun juga harus mampu dalam mengaplikasikannya. Marilah bergandengan tangan, saling membantu dan menyemangati antara sesama kita para blogger. Terus semangat dan yakin pasti bisa.